Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Berhasil Manfaatkan Momen Gagalnya Pildun U-20 untuk Raup Suara Pendukung Ganjar Pranowo yang Kecewa

        Prabowo Berhasil Manfaatkan Momen Gagalnya Pildun U-20 untuk Raup Suara Pendukung Ganjar Pranowo yang Kecewa Kredit Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri sekaligus Peneliti Utama Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengungkapkan sempat terjadi salip menyalip elektabilitas antara Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

        Menurutnya sempat ada momen di mana pilpres diprediksi hanya akan dimainkan oleh Anies dan Ganjar saja karena suara Prabowo sempat rendah.

        “Saat itu mungkin banyak yang memprediksi Pemilu 2024 hanya Anies vs Ganjar karena Prabowo menurun hingga awal 2023,” ungkap Burhanudin dalam rilis survei secara online yang dilaksanakan Sabtu (9/12/23) dilihat dari kanal Youtube Indikator Politik.

        Akan tetapi menurut Burhanudin saat ini kondisi mulai berbalik di mana Prabowo menurut survei sangat mendominasi elektabilitas dibandingkan dua lawannya.

        Baca Juga: Mau Jadi Presiden, Ganjar Pranowo Dicecar Soal Angka Kemiskinan di Jawa Tengah: 'Mimpinya Terlalu Tinggi'

        Menurut Burhanudin momen gagalnya piala dunia u-20 di Indonesia di mana saat itu Ganjar ramai jadi sorotan karena menyatakan penolakannya terkait keikutsertaan Israel, bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Prabowo. Burhanudin menilai masa pendukung Ganjar yang kecewa karena gagalnya Piala Dunia u-20 pindah haluan ke Prabowo.

        “Prabowo berhasil memanfaatkan basis pendukung Ganjar yang kecewa terhadap gagalnya piala dunia u 20 dan saat bersamaan terjadi penurunan luar biasa terhadap dukungan publik ke Ganjar terutama satu bulan terakhir,” jelasnya.

        Prabowo kini unggul dalam simulasi 3 nama Pilpres 2024 (tanpa cawapres) berdasarkan survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia. Pada pertanyaan ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut ini?’ Prabowo memeroleh angka tertinggi dengan 44,9 persen. Prabowo diikuti Ganjar di posisi kedua dengan 24,7 persen dan Anies 22,6 persen. Tidak tahu/tidak jawab sebesar 7,9 persen.

        “Prabowo unggul signifikan dari Ganjar dan Anies,” demikian bunyi rilis tersebut, dikutip Minggu (10/12/23).

        Sementara itu, terkait elektabilitas paslon, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bin Jokowi unggul dengan 45,8 persen suara. Diikuti posisi kedua Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 25,6 persen dan Anies-Muhaimin Iskandar 22,8 persen.

        “Prabowo-Gibran unggul signifikan dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin,” lanjut rilis tersebut.

        Untuk diketahui, survei indikator yang dilakukan tatap muka secara nasional yang dilakukan pada 23 November-1 Desember 2023 menggunakan penarikan sampel metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional, kemudian dilakukan oversample di 15 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Papua. Sehingga total sample sebanyak 5.380 responden.

        Baca Juga: Pakar Sebut Janji Makan Siang Gratis Prabowo Subianto Tidak Efektif Atasi Stunting: Rakyat Makannya 3 Kali Sehari!

        Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan

        Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: