Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengingatkan dalam tahun politik, segala hal harus dilakukan dengan hati-hati.
Hal ini Prabowo sampaikan saat menghadiri sarasehan ‘Kemandirian Pesantren’ yang digelar Kementerian Agama di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Sabtu (16/12).
Ia menekankan politik tetap harus dilakukan untuk menyaring pemimpin yang baik yang bersedia mewujudkan cita-cita bangsa.
Menurut Prabowo apabila orang baik memilih diam dalam politik, maka orang buruk alias tidak baik akan berkuasa.
“Ini musim politik tapi politik adalah kewajiban kita. Ada yang mengatakan kalau orang-orang baik diam semua, kalau orang baik tidak mau berpolitik, berarti orang tidak baik yang akan berkuasa,” ucap Prabowo sebagaimana dikutip dari laman fraksigerindra.id, Senin (18/12/23).
Prabowo melanjutkan dirinya selalu mendukung kemajuan pesantren. Pesantren yang kuat dan mandiri akan menghasilkan pendidikan bermutu untuk santrinya.
Prabowo ingin agar pesantren mandiri sehingga bisa maksimal dalam memberikan pendidikan terbaik untuk para santri.
“Pesantren-pesantren kita juga harus kuat, juga harus mandiri, juga tidak boleh nanti bergantung pada orang lain,” jelasnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Tegaskan Ibu Hamil Tidak Perlu Asam Sulfat: Asam Folat, Carinya Jangan di Bengkel
“Cita-cita kita, pesantren itu bisa kuat dan mandiri sehingga bisa menghasilkan pendidikan yang baik untuk santri-santrinya,” tambahnya.
Prabowo optimis cita-cita tersebut dapat tercapai karena menurutnya Indonesia memiliki segala sumber daya untuk mewujudkan impian tersebut.
Menteri Pertahanan itu mengaku membuka diri apabila perwakilan pesantren ingin diskusi lebih lanjut dengannya.
“Saya yakin kita bisa mencapai itu, karena semuanya sudah ada, tinggal bagaimana kita menjaga dan mengelolanya,” jelas Prabowo.
“Saya siap untuk waktu yang akan datang kalau ingin diskusi lebih rinci dengan saya,” lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: