Pose Tiga Jari Bareng Ganjar, Bupati Sukoharjo Dinilai Lupa Arahan Puan Maharani
Pengamat politik citra institute Efriza menyayangkan sikap Bupati Sukoharjo, Jawa Tengah Etik Suryani terlihat berfoto dengan capres Ganjar Pranowo berpose salam tiga jari yang menjadi gaya andalan paslon nomor 3, Ganjar-Mahfud Md. Menurutnya, tindakan itu sama saja mengabaikan arahan PDIP kepada kepala daerahnya untuk menjaga netralitas.
"Sangat disayangkan Etik tidak bisa berkomitmen terhadap dirinya sendiri dan arahan partai. Padahal ia selalu berbicara mengenai netralitas kepada staf-stafnya. Namun nyatanya, ia tidak bisa menunjukkan komitmen tersebut, apalagi Etik mengabaikan arahan dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani," kata Efriza kepala wartawan, Rabu (27/12).
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Jangankan Korupsi, Gratifikasi Saja Kami Tolak
Efriza khawatir, jika kepala daerah tak bisa menunjukkan sikap netralitasnya maka bisa saja mengarahkan anak buahnya untuk mendukung pasangan capres-cawapres tertentu.
"Yang dikhawatirkan adalah perilaku tidak baik, seperti mengarahkan staf-stafnya langsung maupun tidak secara langsung untuk mendukung Ganjar-Mahfud," ucapnya.
Efriza menilai, sikap Etik itu mencerminkan bahwa dirinya saat ini sebagai kepala daerah lebih mementingkan kepentingan diri dan kelompoknya dengan mengabaikan kepentingan masyarakat banyak.
"Sangat disayangkan, Etik mengabaikan nilai-nilai positif yang diarahkan oleh Puan Maharani," ujarnya.
Efriza melanjutkan, meski Etik memang pendukung Ganjar, tetapi arahan Puan Maharani dan partai patut dilakukan.
Baca Juga: ASN Siap Disejahterakan, Ganjar Pranowo: Kita Merasakan Betul...
"Sebab, PDIP ingin menunjukkan komitmen kepala daerahnya untuk terus melayani masyarakatnya," pungkasnya.
Diberitakan, Bupati Sukoharjo, Jawa Tengah Etik Suryani menemani Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkampanye di Sanggar Inklusi Tunas Bangsa di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo untuk bertemu sejumlah murid, dan pendamping.
Dalam kunjungannya, Ganjar sempat melihat fasilitas Sanggar Inklusi, dan masalah yang dihadapi. Salah satu permasalahan yang tengah dihadapi adalah status tenaga terapis di Sanggar Inklusi tersebut yang sebelumnya honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca Juga: Bupati Sukoharjo Terlihat Ikut Kampanye Ganjar, Netralitas Dipertanyakan
Dari foto yang beredar, Etik terlihat mengenakan pakaian berwarna merah dengan dipadukan kerudung berwarna merah pula. Dalam foto tersebut, Etik terlihat berfoto dengan Ganjar yang mengenakan baju berwarna putih dan berpose salam tiga jari yang menjadi gaya andalan paslon capres 3, Ganjar-Mahfud Md.
Kehadiran Bupati Sukoharjo menimbulkan pertanyaan publik. Sebab, meskipun sebagai kader PDIP, namun Etik merupakan pejabat kepala daerah yang seharusnya memperlihatkan kenetralannya di Pilpres 2024.
Sebelumnya, PDIP selalu menekankan nilai netralitas bagi seluruh kepala daerah. Hal itu sempat digaungkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Pernyataan tersebut disampaikan Puan berkaitan dengan adanya dukungan dari para kepala desa kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Saya berharap semua elemen bangsa bisa sama-sama menjaga pemilu berjalan baik, jujur, adil, netral tanpa kita jadi terpecah-pecah," kata Puan, beberapa tempo lalu.
Baca Juga: Peduli ABK, Ganjar Komitmen Nasionalkan Program Pelayanan untuk Kelompok Inklusi: No One Left Behind
Sementara, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Chico Hakim saat dikonfirmasi perihal kehadiran Bupati Sukoharjo dalam kampanye Ganjar malah menyinggung kubu paslon nomor urut 2 yang juga sering didampingi kepala daerah. Dia menyebutkan sejumlah nama, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Ketua Jawa Timur Emil Dardak, hingga Wali Kota Medan Bobby Nasution. "Tanya Khofifah, Emil Dardak, Bobby Nasution," kata Chico, Selasa (26/12).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: