Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies-Ganjar Kompak Suarakan Kemerdekaan Palestina, Prabowo Dinilai Hanya Mengutip Soal Kelemahan

        Anies-Ganjar Kompak Suarakan Kemerdekaan Palestina, Prabowo Dinilai Hanya Mengutip Soal Kelemahan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon Presiden Prabowo Subianto jadi sorotan dalam debat capres pada Minggu (7/1/23) yang mengangkat tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.

        Salah satu yang jadi sorotan adalah pernyataan Prabowo soal isu apa yang terjadi di Gaza, Palestina.

        Dibandingkan dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Prabowo dinilai hanya mengutip saja soal Palestina untuk merepresentasikan sebuah kelemahan yang akan berujung ada penindasan.

        “Prabowo sayangnya hanya mengutip Palestina dan menggunakannya untuk merepresentasikan jangan seperti Palestina karena kalau lemah nanti dilindas seperti Gaza,” Ketua Departemen Hubungan Internasional Centre For Strategic and International Studies (CSIS) dalam “CSIS Media Briefing: Menanggapi Debat Ketiga Capres-Cawapres dan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM)” yang berlangsung pada Senin (8/1/23) dilihat dari kanal Youtube CSIS Indonesia.

        Baca Juga: Dahsyat! Kampanye Dialog Anies Baswedan 'Desak Anies' Kalahkan Kampanye 'Gemoy' Andalan Prabowo

        Sebelumnya Prabowo mengatakan RI harus memiliki kekuatan militer yang mumpuni. Ia mengatakan tanpa militer kuat RI bisa ditindas dan ia menyebut Gaza sebagai contoh menggambarkan lemahnya mereka.

        "Tanpa itu sejarah adab manusia mengajarkan bahwa bangsa akan dilindas seperti Gaza," ujarnya.

        "Saya tegaskan kembali bahwa pelajaran sejarah manusia yang lemah akan selalu ditindas. Kita lihat apa yang terjadi di Gaza, kita tidak boleh lemah ditindas negara lain," ujar dia.

        Sementara itu Anies-Ganjar kompak mengangkat soal pentingnya posisi Indonesia terus menyuarakan kemerdekaan Palestina.

        Anies mengungkapkan Indonesia harus aktif terlibat bukan hanya jadi penonton di forum dunia untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina, sementara Ganjar menegaskan Indonesia punya komitmen kuat untuk kemerdekaan Palestina.

        “Presiden menjadi panglima diplomasi Indonesia, bukan hanya hadir di forum-forum tapi hadir serius memperjuangkan amanat, termasuk yang terpenting menghapuskan penjajahan di muka bumi, bukan sekadar statement dalam upacara tapi presiden dan jajaran diplomasi bekerja keras untuk itu khususnya untuk Palestina,” ungkap Anies.

        Baca Juga: Sentimen Positif Prabowo Subianto di Debat Capres Cuma 40 Persen, Ini Buktinya!

        “Indonesia selalu setia pada kesepakatan yang pernah diambil, dekoloniasi yang dilakukan mendorong meyakinkan kita semua untuk membebaskan seluruh bangsa tanpa boleh mengintervensi satu dengan yang lain, ini komitmen kita terhadap kemerdekaan Palestina yang kita dukung terus menerus,” jelas Ganjar.

        Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan apa yang Prabowo sampaikan soal lemahnya Gaza dimaksudkan untuk mendorong hadirnya militer kuat agar penindasan tidak terjadi.

        Ia menegaskan Prabowo punya komitmen mendukung Palestina.

        P @prabowo menjelaskan perlunya pertahanan yg kuat agar tak ditindas spt di Gaza. Soal keberpihakan Palestina, @prabowo spontan sumbang Rp 5 M uang pribadinya, menyiapkan kapal rumah sakit, beasiswa bagi puluhan mahasiswa dr Palestina. Dari dulu tak mau injakkan kaki di Yerusalem smp Palestina merdeka,” ujar Fadli dikutip dari akun twitter X pribadinya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: