Lemigas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM mencetak realisasi penerimaan sebesar Rp231 miliar pada 2023 atau 54% jauh diatas target yang sebesar Rp150 miliar.
Kepala lemigas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Ariana Soemanto mengatakan, kontribusi terbesar penerimaan Lemigas berasal dari berbagai layanan jasa di sektor hulu dan hilir migas.
"Beberapa usaha jasa yang berkontribusi besar terhadap penerimaan negara antara lain studi dan lab eksplorasi-eksploitasi migas, mencakup geologi dan geofisika, reprocessing seismic, sertifikasi cadangan migas, joint study untuk penetapan blok migas, Enhanced Oil Recovery dan Carbon Capture Storage," ujar Ariana dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (9/1/2024).
Ariana mengatakan, hal lainya adalah pengujian kualitas mutu minyak mentah dan gas, termasuk BBM dan LPG yang digunakan masyarakat.
"Studi dan lab hilir migas juga mencakup pengujian kendaraan berbahan bakar biodisel dan bioetanol, penanganan korosi, dan kajian lingkungan migas," ujarnya.
Baca Juga: SKK Migas Akan Validasi Potensi Gas Blok Andaman
Selain itu, Lemigas juga terus berupaya untuk meningkatakan kepuasan pelanggan melalui inovasi. Dimana, pada 2023, Lemigas membuka 12 lokasi laboratorium pengujian kualitas BBM di lapangan (on-site), sehingga lebih dekat ke pelanggan.
"Juga ada lab on-site lab biostratigrafi di Papua. Untuk ikut mengatasi isu polusi, Lemigas baru saja membuka layanan uji emisi kendaraan," ucapnya.
Lanjutnya, pada tahun 2023 Lemigas juga mendapatkan penugasan untuk mengelola pipa transmisi gas bumi ruas Semarang-Batang (Pipa Cisem Tahap 1). Lemigas menggandeng Pertagas sebagai operator yang dapat melakukan kegiatan usahan pengangkutan gas bumi.
Baca Juga: SKK Migas Lakukan Percepatan Proses Produksi
Untuk tahap awal, Pipa Cisem-1 sudah mulai mengalirkan gas ke industri sejak November 2023, sambil menunggu pembangunan Pipa Cisem-2 (ruas pipa Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur) yang mulai dibangun tahun ini.
Pelanggan yang menggunakan layanan jasa Lemigas adalah masyarakat secara umum termasuk Badan Usaha Hulu dan Hilir Migas yang dampak akhirnya juga ke masyarakat.
"Kami mengucapkan terimakasih khususnya Pertamina group, PHE, Pertamina Patra Niaga, KPI, PGN, Pertagas, Pertamina Lubricants juga para Kontraktor Kontrak Kerja sama dan Badan Usaha Hilir Migas yang selama ini aktif melakukan kerja sama dengan LEMIGAS untuk mendukung layanan migas kepada masyarakat," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri