PT Pertamina (Persero) memperkuat komitmen terhadap program pelestarian lingkungan yang terlihat dari 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, melalui program Hutan Pertamina dengan cakupan 629 Ha luas penanaman mangrove dan pohon daratan.
Fadjar menyebut, secara Nasional, Pertamina Group sudah menanam lebih dari 6 juta tumbuhan diantaranya mangrove dan pohon daratan lainnya. Aksi ini berkontribusi pada dekarbonisasi sebanyak lebih dari 120 ribu ton CO2eq/tahun serapan emisi karbon. Baca Juga: Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Aman Usai Nataru
"Pertamina sangat serius terhadap pelestarian lingkungan, salah satunya penanaman pohon yang memiliki peran besar sebagai penyerap dan penyimpan karbon," ujar Fadjar dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (13/1/2024).
Dimana, Salah satu kegiatan pelestarian alam ini diinisiasi oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal Hasanuddin Group, yang menggelar aksi penanaman 1.000 bibit Pohon di Kebun Raya Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, kegiatan penanaman pohon selain sebagai mitigasi perubahan iklim juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Tingginya konsentrasi emisi karbon di atmosfer perlu direduksi oleh kemampuan alamiah pepohonan. Penanaman pohon menjadi salah satu opsi terbaik dalam menekan dampak krisis iklim dan menjadi solusi efektif karena menyerap emisi karbon dalam durasi relatif singkat dan berdampak signifikan bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat sekitar. Secara keseluruhan program Hutan Pertamina telah memberikan manfaat ekonomi terhadap 4.783 penerima manfaat dengan pendapatan sekitar Rp 1.8 Miliar/ tahun Pendapatan Kelompok," ujar Fahrougi.
Pada kegiatan ini, dalam upaya pelestarian alam dan tanaman langka yang cenderung terancam punah, terdapat 12 (dua belas) jenis bibit tanaman yang ditanam yang merupakan koleksi Kebun Raya Pucak diantaranya Lunasi sp, Canarium sp, Nauclea sp, Ixora sp, Ficus sp, Alstonia sp, Melicope sp, Artocarpus sp, Dysoxyllum sp, Syzygium sp, Calophylum inophyllum, Bauhinia sp serta tanaman endemik dan pengarah lainnya dengan total 1.000 pohon. Baca Juga: Pertamina Gandeng KNOC untuk Jajaki Pengembangan Rig-to-CCS
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Hasbi mengatakan kegiatan penanaman ini diharapkan mampu menjadi momentum untuk mengajak semua elemen masyarakat dalam kaitannya menjaga keanekaragamanan hayati khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Hari Gerakan Satu Juta Pohon terus diperingati hingga saat ini, karena telah membawa banyak manfaat positif bagi kelestarian lingkungan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam. Dimana beragam manfaat diantaranya dapat mengurangi dampak pemanasan global, menghasilkan oksigen serta mitigasi perubahan iklim,” terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Fajar Sulaiman