Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta, proyek transmisi yang menghubungkan antara pulau Sumatera dan Jawa dapat segera dirampungkan.
Arifin mengatakan, pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan untuk dapat mengakomodasi tambahan pasokan dari hasil produksi gas baru agar dapat di optimalkan.
"Proyek transmisi gas Cirebon semarang harus diselesaikan di awal tahun 2025 dan kemudian juga kita harus sudah memulai program pembangunan transmisi koneksi antara Dumai dan Sei Mangke," ujar Arifin dalam konfrensi pers virtual, Senin (15/1/2024).
Baca Juga: Kementerian ESDM: Investasi Sudah Mencapai US$30,3 Miliar!
Arifin menyebut, hal tersebut diperlukan untuk mengantisipasi tambahan produksi dari blok Andaman jadi memang bangunan akan memakan waktu 4 tahun dan ini harus bisa disesuaikan untuk bisa menampung tambahan gas dari Andaman.
"Sehingga kita bisa mengamankan pasokan supply untuk dalam negeri," ujarnya.
Selain itu, saat ini di Jawa Timur beberapa blok gas belum bisa mengoptimalkan produksinya dikarenakan belum bisa tersalurkan ya gas di tempat lain.
Baca Juga: SKK Migas Ungkap Investasi Hulu Migas 2023 Tembus Rp210 Triliun
Arifin melanjutkan, pihaknya tengah mengupayakan di bangunya transmisi untuk interkoneksi antar pulau ini agar kota-kota besar yang terlintas ataupun kota kecil yang terlintas oleh sambungan pipanya dapat membuat jaringan gas.
Menurutnya, jaringan gas ini sangat diperlukan karena di banyak negara banyak memanfaatkan gas alam untuk sumber kebutuhan energi rumah tangga, kemudian juga hotel, rekreasi dan itu kita harus juga mengupayakan itu.
"Kenapa harus kira lakukan? karena kita harus menghemat devisa, import lpg kita sudah kurang lebih 5-6 juta ton per tahun, sedangkan kita akan mengantisipasi tambahan pasokan gas di dalam negeri," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri