Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ungkit Instruksi Jokowi, Anies: Intervensi Ada Ongkosnya

        Ungkit Instruksi Jokowi, Anies: Intervensi Ada Ongkosnya Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Makassar -

        Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara soal netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang belakangan menjadi sorotan publik.

        Anies menilai, netralitas ASN berkaitan erat dengan indikasi intervensi satu pihak. Padahal, tutur dia, intervensi yang dilakukan membutuhkan dana ekstra.

        Baca Juga: Anies Baswedan di Sorong: Republik Ini Didirikan untuk Memberi Rasa Keadilan untuk Semua

        "Netral itu tidak ada ongkosnya, kalau intervensi malah ada ongkosnya, harus melakukan hal-hal ekstra kalau mengintervensi. Tapi kalau netral tidak ada hal yang dikerjakan di luar yang seharusnya," kata Anies di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/1/2024) malam.

        Meski begitu, Anies meyakini netralitas aparat penyelenggara negara masih dijaga dengan baik. Pasalnya, netralitas menjadi instruksi yang langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        "Saya percaya intruksi presiden, arahan presiden akan dilaksanakan dan kita semua, rakyat Indonesia akan menyaksikan netralitas itu ditunjukkan nanti tanggal 14 Februari," jelasnya. 

        Seandainya terpilih nanti, Anies pun mengaku akan membenahi dan menindak tegas para ASN yang melanggar etika netralitas. Dia juga mengaku akan mengapresiasi aparat yang berkomitmen menjaga netralitasnya. 

        "Kami akan pastikan mereka yang didemosi, yang digeser karena kemenangan yang diraih 01 mereka akan mendapatkan tempatnya kembali bahkan kalau perlu promosi," tandasnya. 

        Sebagaimana diketahu, beredar sebuah video diduga Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Medan yang mengarahkan para guru memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

        Adapun video berdurasi 2 menit 15 detik itu sempat memuat narasi perintah dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Sosok pengarah itu diduga seorang ASN dari pejabat Disdik Kota Medan. 

        Baca Juga: Anies Baswedan Ingin Basmi Mafia 'Benalu' yang Buat Petani Menderita: Perlu Perubahan!

        Pejabat mengatakan, pasangan calon nomor urut 02 memiliki kekuasaan yang diketahui Prabowo sebagai Menteri Pertahanan aktif, sementara Gibran aktif sebagai Wali Kota Solo sekaligus adik ipar Bobby Nasution.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: