Soal Tudingan Gus Nadir Sejumlah Kyai Diarahkan Dukung Prabowo, Ketum PBNU: Saya Tidur Saja Diprasangkai Orang
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Chalil Staquf (Gus Yahya) membantah pernyataan kader NU dan Guru Besar Monash University, Nadirsyah Hosen terkait dugaan dukungan PBNU terhadap paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Gus Yahya bilang kalau tuduhan dari Nadirsyah hanya lah prasangka saja dan tidak bisa dipertanggungjawabkan pernyataannya.
"Prasangka itu tidak bisa jadi pegangan. NU secara lembaga, keorganisasian tidak terlibat didalam kampanye atau dukung-mendukung. Kalau soal pribadi-pribadi kita tentu tidak berhak menghalangi siapa pun itu," kata Yahya dalam konferensi persnya.
Ia pun menyatakan tuduhan yang dialamatkan kepada NU sudah biasa, apalagi saat ini memasuki masa Pilpres.
"NU secara kelembagaan jelas tidak terlibat ya. Kalau ada prasangka silakan saja. Saya tidur saja diprasangkai orang, apalagi jalan ke sana ke mari," tambahnya.
Sebelumnya, dalam bincang Put Cast di Youtube mojokdotco bersama Puthut Ea, Nadirsyah Hosen mengungkapkan informasi yang dia dapat bahwa kata dia ada penggerakan yang dilakukan oleh PBNU untuk mendukung capres-cawapres nomor urut 2.
"Saya mendengar kemarin di Surabaya oleh PBNU di Hotel Bumi pengurus seluruh Indonesia dan ketua umum hadir. Bahwa memang ini menjadi masalah ketika retorika di luar adalah netral. Dalam pertemuan itu ternyata ada dawuh untuk mendukung calon 02. Ini menjadi keresahan kenapa PBNU melanggar untuk tidak bermain politik praktis,” kata Nadirsyah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat