Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Survei Elektabilitas Terbaru: Anies-Cak Imin Positif, Prabowo-Gibran Stagnan, Ganjar-Mahfud Negatif

        Survei Elektabilitas Terbaru: Anies-Cak Imin Positif, Prabowo-Gibran Stagnan, Ganjar-Mahfud Negatif Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru mereka salah satunya tentang elektabilitas Paslon Capres-Cawapres pilpres 2024.

        Dalam survei ini, disebutkan Prabowo Subianto-Gibran bin Jokowi masih unggul dengan 45,79 persen, disusul oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 25,47 persen, dan Ganjar Pranowo -Mahfud MD yang memeroleh 22,96 persen.

        Pendiri Indikator Burhanudin Muhtadi mengungkapkan hasil tersebut menunjukkan tren positif untuk AMIN, stagnasi pada Prabowo-Gibran, dan tren negatif ke Ganjar-Mahfud.

        “Berdasarkan simulasi surat suara, ini survei sebelum debat capres ketiga. Kalau kita bandingkan survei tatap muka bulan lalu terjadi stagnasi buat elektabilitas 02 perolehannya sekitar 45,8 persen. Sementara itu ada dinamika positif buat Anies dari 22,8 ke 25,5 persen kalau saya buatkan, sementara itu tren negatif buat 03 masih berlanjut,” jelasnya.

        Baca Juga: Elektabilitas Anies Baswedan-Cak Imin Terus Menguat, Prabowo-Gibran bin Jokowi Mohon Siap-siap!

        Burhanudin mengungkapkan peluang 1 atau 2 putaran masih sangat terbuka, hal ini akan bergantung pada dinamika ke depan. Apabila 02 mampu mengejar target elektabilitas 50 persen jelang pemilihan, maka satu putaran bisa saja terjadi.

        Sementara itu terkait dua putaran, Burhanudin mengungkapkan Anies-Ganjar akan saling bergantung. Apabila salah satunya, khususnya Ganjar turun drastis elektabilitasnya, maka penurunan tersebut akan berdampak ke Prabowo yang artinya dua putaran tidak akan terjadi.

        “Kalau elektabilitas Ganjar turun terus meskipun Anies mengalami kenaikan tapi kalau Ganjar sampai 20 persen, potensi satu putaran masih terbuka, misalnya Ganjar di 20 persen Anies 28 persen kan total Cuma 48 persen, tapi kalau Ganjar Pulih elektabilitasnya dan kemudian masih di atas 20 persen dan Anies sedikit di atas Ganjar maka dua putaran terbuka dan satu putaran akan dibendung, elektablitas Anies bergantung pada elektabilitas Ganjar. Anies bisa masuk putaran kedua kalau elektabilitas Ganjar tidak seterpuruk itu,” jelasnya.

        Baca Juga: Survei Sebut Publik Masih Puas dengan Kinerja Jokowi, Alasannya Banyak Bagi-bagi Bansos!

        Survei Indikator ini dilakukan 30 Desember 2023-6 Januari 2024. Penarikan sampel survei Indikator kali ini menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional, kemudian dilakukan oversample di 13 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Sehingga total sample sebanyak 4.560 responden.

        Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: