Menekan Risiko dengan Teknologi, Celltech Stem Cell Amankan Tali Pusat Lewat AI
Presiden World Council for Preventive, Regenerative and Anti-Aging Medicine (WOCPM) dan World Council of Stemcell (WOCS) Prof. Dr. Deby Vinski, MSc, Ph.D buka suara terkait dengan kabar rusaknya ribuan tali pusat yang tersimpan di Bank Tali Pusat Cordlife Singapura.
2.100 tali pusat setidaknya dicatat mengalami kerusakan, padahal hal tersebut adalah aset penting untuk diolah menjadi stem cell. Hal ini harus menjadi pelajaran untuk pemegang kepentingan di dunia.
Baca Juga: Ilmuan Dekat Vladimir Putin Meninggal Dunia, Prof Deby Vinski: Dunia Kehilangan Sosok Inspiratif
Prof Deby mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir atas munculnya kabar tersebut. Sejumlah perusahaan telah menerapkan standar yang tinggi untuk menyimpan stem cell, misalnya di Celltech Stem Cell Indonesia.
"Teknology Celltech Stem Cell Indonesia canggih, jauh lebih bagus dalam hal ini dikarenakan telah menggunakan teknologi digital dengan artificial intelligence (AI). Tangki penyimpan tali pusat termodern dan dilengkapi dengan UPS Untierupyable Power System,” ujar, dilansir Minggi (21/1).
Implementasi teknologi ini salah satunya bisa dilihat di Celltech Stem Cell Centre Vinski Tower. Pusat stem cell ini menyimpan tali pusat bayi yang kemudian diolah menjadi stem cell dengan teknologi quantum yang mampu memperbanyak sel dalam waktu yang lebih singkat dan kualitas sel yang jauh lebih berkualitas.
Celltech dalam hal ini menegaskan komitmennya dalam menyediakan one stop service dengan menghadirkan lokasi baik bank maupun laboratorium dan klinik utama untuk terapi dalam satu lokasi yang sama yaitu di Vinski Tower Jakarta. Bahkan pihaknya siap menyediakan fasilitas private jet bagi pasien.
Adapun Quantum Stem Cell merupakan suatu teknologi canggih berupa metode yang dilakukan secara closed system dimana sel akan diproliferasi dalam waktu lebih singkat 100-300 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan cara konvensional, tanpa risiko kontaminasi dan mengurangi human error.
Deby menambahkan, teknologi tersebut membuat masyarakat melirik Bank Stem Cell Celltech. Perusahaan kebanjiran ibu hamil yang ingin menyimpan tali pusat, apalagi setiap tali pusat disimpan beberapa, termasuk menghadirkan cadangan dalam dua lokasi berbeda untuk menjamin tersedianya tali pusat dan aman dari berbagai risiko.
Untuk diketahui stem cell disebut dapat membantu mengatasi lebih dari delapan puluh jenis penyakit. Penyakit itu seperti Diabetes, Cerebral Palsy, GDD, Prader Willy, Autis, penyakit Autoimun, kelainan Orthopedic, Osteoporosis, Osteoarthritis pada lutut dan tulang belakang, trauma luka bakar, Multiple Sclerosis, Lupus, COPD, Dementia, Alzheimer, Parkinson, Kanker, Men Vitality dan gejala Menopause dan sebagainya. Jadi kemajuan teknologi kedokteran tercangggih dapat diperoleh di Indonesia
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: