Menuju 'Kandang' Gibran, Relawan Anies Soroti Nasib Seniman hingga Tenaga Industri
Ubah Bareng kembali mengadakan Ekspedisi Perubahan di Jawa Tengah. Gerakan anak muda yang mendukung perubahan ini mengunjungi Surakarta pada 18-19 Januari, lalu dilanjutkan ke Yogyakarta pada 20-22 Januari.
Dalam rangkaian kegiatan di Surakarta, Ekspedisi Perubahan berkunjung ke salah satu industri kopi terbesar di daerah tersebut. Mereka juga berjumpa dengan para penari, pengrajin gitar, hingga tenaga industri.
Baca Juga: Siaga Pencoblosan, Relawan Anies-Muhaimin Siap Mengawal Kemenangan di Pilpres 2024
Salah seorang peserta Ekspedisi Perubahan, Reta, berharap dengan adanya kegiatan ini, para seniman bisa semakin berkembang hingga dikenal di berbagai negara.
Tidak hanya itu, mereka juga berjumpa dengan para nelayan. Dari pertemuan itu, peserta Ekspedisi Perubahan, salah satunya Syauqi, jadi memahami masalah yang kerap dihadapi masyarakat kalangan menengah ke bawah.
"Kita jadi bisa melihat permasalahan irigasi dan pakan ikan. Dari sini juga kami melihat bahwa permasalahan itu bukan dialami kalangan atas saja, tetapi juga masyarakat kalangan menengah ke bawah," ujarnya Kamis (25/1).
Adapun dalam rangkaian kunjungan di Yogyakarta, Ekspedisi Perubahan berdiskusi dengan Serikat Pekerja. Mereka pun mendengar keluhan terkait upah minimum dan kesejahteraan para pekerja.
Baca Juga: Aktivis: Dukungan Jokowi ke Prabowo-Gibran Semakin Terang Benderang
"Kita tahu upah minimum yang dirasakan teman-teman masih rendah, dan kesejahteraan pun belum terjamin," demikian disampaikan salah seorang peserta Ekspedisi Perubahan, Kinas.
Mendengar semua itu, Koordinator Ekspedisi Perubahan, Yosua Aditya, memastikan bahwa pihaknya akan menampung keluhan tersebut. Dengan demikian, masalah itu nantinya diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan para pengambil kebijakan.
Baca Juga: Puji Jalan Suku Minang, Anies: Mereka Selalu dalam Barisan Progresif
"Teman-teman berharap keluhan mereka dapat dijaring oleh teman-teman Ubah Bareng agar, nantinya diharapkan bisa diformulasi menjadi sebuah regulasi yang menjamin kebutuhan hidup dari teman-teman pekerja. Ini termasuk menjadi catatan bagi para calon pemimpin kita," ujarnya.
Turut hadir dalam diskusi tersebut, Mikail Baswedan merasa senang karena Ekspedisi Perubahan menjadi ruang diskusi bagi anak muda untuk menyoroti masalah lingkungan. Ia berharap melalui diskusi ini, anak-anak muda sepertinya dapat lebih menyoroti terkait permasalahan ketimpangan dan ketidakadilan.
Baca Juga: Yusril Tegaskan Jokowi Benar: Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak Pada Pemilu
"Dari pertemuan dengan Keluarga Perubahan di Jogja dan Surakarta saya melihat bahwa, isu-isu ketimpangan dan ketidakadilan ini harus lebih disuarakan lagi oleh kalangan muda. Harapannya agar, kedua isu tersebut dapat menjadi concern bagi para calon pemimpin yang tengah berkontestasi saat ini," tutup Mikail.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar