Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan berkampanye di Taman Nukila Ternate, Maluku Utara, Jumat (26/1).
Dalam kesempatan itu, Anies yang dihadihi batu Bacan oleh simpatisannya menyatakan keinginannya dan seluruh rakyat agar Indonesia dipimpin oleh kepemimpinan yang autentik, bukan sekadar "kosmetik".
“Tadi saya di kesultanan dijamu Sultan Ternate ke-49, Hidayat. M Syah dengan kopi, begitu saya nikmati, saya rasa satu cangkir tidak cukup. Lalu, saya minta ke bapak sultan, bapak sultan saya bawa termos. Bolehkan saya minta kopinya untuk saya bawa? Rasa inilah yang membuat orang-orang Eropa mau datang ke tempat ini,” ujar Anies.
Kita harus mengembalikan bahwa sumber daya alam ini bukan hanya dari yang ditambang, kata Anies, tapi juga dari perkebunan, dari pertanian, hasil budidaya. Karena itulah kekuatan yang sesungguhnya di tempat ini.
“Makanya kita ingin memajukan perkebunan, pertanian, perikanan. Supaya kesejahteraannya merata di tempat ini. Tadi di jalan, saya menemukan pribadi-pribadi yang datang ke sini dengan sepenuh hati. Sambil bersalaman dicopot cincin di tangannya, dipasangkan ke jari saya,” papar Anies.
Ketika memberikan itu, ujar Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, dia tidak mengatakan namanya.
“Dia tidak mengatakan nomor HP-nya. Dia hanya mengatakan pakai ini Pak, tanda dari Maluku. Ini dari Bacan, batu Bacan. Ini Bacan asli, bukan KW. Kita ingin kepemimpinan yang autentik, bukan kosmetik. Ini Bacannya matang bukan? Kita ingin kepemimpinan yang matang, bukan yang setengah matang,” pungkas Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: