Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Dicurhati dan Dipeluk Nelayan saat Orasi Politik di Parepare

        Anies Dicurhati dan Dipeluk Nelayan saat Orasi Politik di Parepare Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Pare-Pare -

        8 hari menjelang Pemilu 2024, gelombang perubahan makin hari makin membesar dan hal itu nampak saat Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menggelar rapat akbar AMIN di Lapangan Lumpue, Pare-Pare, Sulawesi Selatan, Selasa(6/2). 

        Kedatangan Anies pun disambut dengan amat antusias masyarakat Sulawesi Selatan, bahkan saat melakukan orasi politik di panggung rapat akbar, secara tiba-tiba seorang nelayan naik ke panggung dan langsung mengungkapkan keluhan dan harapannya ke Anies.

        "Saya mewakili seluruh masyarakat khususnya nelayan Sulsel saat ini susah mendapatkan bahan bakar hingga izin untuk berlayar dipermudah. Kami tidak butuh makan gratis, susu gratis, yang kami butuhkan kesetaraan," ujar Pak Sappe, yang merupakan perwakilan dari nelayan Pantai Pasir Putih Lumpue.

        Baca Juga: Singgung Era Orde Baru, Civitas Akademik dan Alumni UIN Jakarta Sampaikan Keresahan: Demokrasi Dipandang Hanya Urusan Boleh-Tidak Boleh

        Sakti juga berharap bahwa masyarakat bisa diberi kelonggaran dalam mencari nafkah terutama urusan izin berlayar hingga pajak melaut, serta harapan agar mendapat layanan kesehatan yang layak serta pendidikan yang baik untuk anak-anak, khususnya di Sulawesi Selatan. 

        "Oleh karena itu kami titipkan harapan kami kepada bapak agar 2024 ada perubahan," lanjutnya sambil memeluk erat Anies. 

        Usai mendengar aspirasi, Anies langsung memeluk nelayan yang menangis tersebut dan melanjutkan orasinya. 

        "Banyak sekali nelayan yang mengeluhkan. Mereka nelayan kecil yang ingin bisa melaut jauh, tapi mereka dipangkas oleh notulen hanya boleh melaut 12 mil dari tepi pantai," seru Anies. 

        Hal itu disebut Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu sebagai efek dari rakyat yang kecil tetap kecil dan yang besar semakin besar. 

        "Bolehkah itu diteruskan? Kita ingin perubahan membuat yang kecil jadi besar tanpa mengecilkan yang besar. Jangan biarkan yang kecil terus menerus kecil," ajak Anies. 

        "Sudah tidak bisa melaut jauh, solarnya juga sulit, apa yang mereka bisa rasakan kemajuannya? Insya Allah perubahan akan terjadi pada nelayan kita," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: