PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA), perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia melalui anak usahanya, PT Ciomas Adisatwa (Ciomas) kembali mencatatkan ekspor ke Singapura.
Pada awal tahun 2024 ini, nyaris ada sebanyak 50 ton karkas ayam dikirimkan dari Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) Ciomas di Pemalang, Jawa Tengah. Di tahun sebelumnya, JAPFA berhasil memenuhi permintaan negara tersebut dengan mengirimkan karkas ayam dan ayam hidup (live bird), yang juga merupakan ekspor perdana live bird via laut.
Baca Juga: Tingkatkan Ekspor Produk UKM, Pemerintah Rilis Program Gratis Ongkir ke Luar Negeri
Direktur JAPFA Harwanto, mengungkapkan, “Dengan adanya permintaan terus-menerus dari Singapura, menjadi bukti bahwa JAPFA konsisten dalam menjaga mutu dan standar sesuai dengan standar keamanan pangan internasional."
Hal ini, kata Harwanto, sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menyediakan protein hewani yang berkualitas dan terjamin keterlacakannya. Di samping itu, JAPFA juga turut mendukung akselerasi target ekspor nasional.
Bahkan, dengan hasil produksi yang dimiliki saat ini, JAPFA tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar nasional, melainkan turut berkontribusi pada ketahanan pangan regional. Dalam menghasilkan dan mendistribusikan produk-produknya, JAPFA menekankan kualitas dan keamanan pangan di seluruh rantai produksinya.
Baca Juga: Bisa Tunjang Ekonomi Nasional, Ini Upaya Kemendag Kembangkan Pasar Ekspor
Didukung oleh kemajuan teknologi, tenaga ahli produksi hingga langkah-langkah pemantauan kualitas yang ketat, memungkinkan JAPFA memenuhi standar internasional dan memastikan ketersediaan produk unggas yang aman dan sehat. JAPFA juga memastikan praktik peternakan yang bertanggung jawab dan mematuhi regulasi lingkungan yang ketat. S
tandar kelayakan ekspor dibuktikan dengan sejumlah sertifikasi baik lokal maupun internasional, seperti sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza (AI), sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), sertifikat produk halal, dan penerapan issue management mutu ISO 2200, Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta Food Safety System Certification (FSSC) 22000.
Baca Juga: Kejar Target, PIS Lakukan Perluasan Kantor di Singapura
“Kami akan selalu berupaya untuk terus mengembangkan inovasi dan memperluas tujuan negara ekspor, sehingga produk kami dapat dinikmati oleh lebih banyak orang di berbagai belahan dunia. Kami optimis dengan kualitas produk yang dimiliki dan ke depannya kami akan menjalin kerjasama dengan negara-negara lainnya,” tutup Harwanto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: