Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Johan Rosihan merespon perkembangan harga beras yang menurutnya semakin ugal-ugalan bahkan dinilai sebagai harga beras tertinggi dalam sejarah.
Menurut Johan, kondisi harga beras yang semakin mahal dan stoknya di pasaran semakin langka adalah akibat dari kegagalan pemerintah dalam hal produksi beras dan buruknya tata kelola beras mulai dari hulu sampai ke hilir.
"Kita menyayangkan pernyataan Presiden Jokowi yang tidak bisa memberi solusi atas kenaikan harga beras bahkan hanya menyalahkan perubahan cuaca sehingga produksi berkurang dan harga beras menjadi naik, persoalan beras tidak sesederhana itu”, kata Johan.
Johan bilang penyebab menurunnya produksi beras adalah terjadinya laju alih fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian yang terus meningkat setiap tahun, dan penurunan produktivitas padi dan beras akibat dari penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
Bahkan, Johan menilai Kebijakan Impor beras selama ini yang selalu merugikan petani dan masyarakat luas menjadi sebab rusaknya kemandirian pangan nasional.
Ia menambahkan persoalan kelangkaan dan harga beras yang terus meroket ini, jangan hanya dilihat bahwa harga dunia sedang tinggi atau menyalahkan cuaca, namun pemerintah sendiri gagal melakukan perbaikan tata kelola beras dan angka produksi terus menurun setiap tahun, bahkan dari sisi rata-rata konsumsi beras malah mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir yang menurut data BPS cenderung menurun 11,6 persen konsumsi beras per kapita.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: