Survei Grant Thornton Indonesia: Kepercayaan Diri Bantu Perempuan Berkembang di Tempat Kerja
Merayakan Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret, Grant Thornton selalu mengupas perkembangan peran perempuan yang menempati level manajemen senior perusahaan secara global melalui laporan rutin tahunan “Women in Business” yang tahun ini sudah berjalan selama 20 tahun.
Berdasarkan laporan di tahun 2024, persentase wanita yang menempati level manajemen senior secara global telah meningkat dari 19,4% menjadi 33,5% selama dua dekade. Namun, lajunya tetap relatif lambat dengan mengalami peningkatan hanya 1,1% dari tahun lalu.
Grant Thornton menyebut, salah satu faktor utama dalam menunjang karier perempuan di tempat kerja adalah adanya kepercayaan diri, tetapi sayangnya masih banyak perempuan yang menghadapi tantangan dalam membangun dan mempertahankan kepercayaan diri mereka.
“Dengan mengangkat tema 'Women’s Confidence in the Face of Inclusivity', saya berharap acara pada hari ini dapat memberikan inspirasi, wawasan, dan strategi yang dapat membantu para perempuan di Indonesia memperkuat kepercayaan diri dan bersama-sama mendorong perubahan positif dalam budaya kerja kita,“ ujar CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, dalam media talkshow di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Goutama Bachtiar selaku IT Advisory Director Grant Thornton Indonesia yang hadir sebagai panelis menjabarkan berbagai bentuk kegiatan yang dapat meningkatkan kepercayaan perempuan di tempat kerja. Salah satunya, jelas Goutama, adalah dengan memberikan apresiasi atas keberhasilan yang telah dilakukan.
“Dalam membangun kepercayaan diri, saya selalu memberikan motivasi kepada tim saya dalam bentuk compliment in public dan juga tugas-tugas yang dapat membantu memperluas kapasitas mereka. Kami di Grant Thornton Indonesia percaya bahwa setiap perempuan memiliki potensi tak terbatas untuk meraih kesuksesan di dunia kerja. Namun, untuk mewujudkan potensi itu, kuncinya adalah seorang perempuan perlu membangun kepercayaan diri yang kokoh dan perusahaan mampu memberikan dukungan serta lingkungan yang memadai,” jelasnya.
Selama diskusi, para pembicara menyoroti pentingnya dukungan dari rekan kerja, mentorship, akses terhadap pelatihan dan juga pengembangan keterampilan. Mereka juga membahas peran penting perusahaan dalam menciptakan budaya kerja yang inklusif, di mana semua karyawan, tanpa memandang jenis kelamin, merasa didengar, dihargai, dan didukung dalam mencapai potensi penuh mereka.
Baca Juga: Grant Thornton: Business Support Bisa Menjadi Solusi Optimalisasi Industri
Media talkshow kali ini juga mengupas lebih dalam terkait peran perempuan khususnya dalam bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yang telah menjadi fokus perhatian global dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, berdasarkan data dari International Labour Organization (ILO) tahun 2020, lulusan STEM yang merupakan perempuan di Indonesia hanya sebanyak 37%. Adapun salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya representasi dan peran model yang kuat, dan juga stereotip gender yang berhubungan dengan kemampuan dan minat dalam bidang STEM.
“Untuk membangun kepercayaan diri seseorang, hal yang pertama harus dilakukan adalah membentuk lingkungan kondusif untuk seseorang dapat mengeluarkan potensi terbaiknya. Salah satu cara untuk dalam pembentukan lingkungan tersebut adalah dengan membentuk sebuah tim yang diverse, di mana peran lelaki dan perempuan seimbang, dan tentu saja tanpa memandang level jabatan. Collaboration is a key!” ujar Dessy Sukendar selaku Policy Program Manager Meta Indonesia dalam kesempatan yang sama.
Melalui acara ini, Grant Thornton Indonesia berharap makin terbukanya dialog tentang pentingnya kepercayaan diri dalam membantu perempuan Indonesia meraih kesuksesan di dunia kerja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: