Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berpikir Kritis di Dunia Digital, Pastikan Hanya Terima Informasi Penting

        Berpikir Kritis di Dunia Digital, Pastikan Hanya Terima Informasi Penting Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Gresik -

        Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan webinar #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan tema “Etika Bebas Berpendapat di Dunia Digital” pada Sabtu (16/3/2024).

        Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.

        Sosialisasi perihal literasi digital semakin urgen, karena masyarakat dihadapkan overloaded informasi. Setiap individu sekarang ini tidak lagi perlu mencari informasi, tapi informasi yang datang melalui media digital.

        “Karena informasi yang datang kepada kita, kita harus cakap, harus memiliki kemampuan,” kata Dosen SGU, Mafindo, Siberkreasi, Loina Perangin-angin saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (16/3/2024).

        Baca Juga: Telkomsel Gelar Internet BAIK Series 8 di Banjarbaru

        Masyarakat harus mampu berpikir kritis ketika mendapat informasi. Pikirkan apakah informasi tersebut penting. Setiap individu dapat langsung melewatinya jika dinilai tidak penting agar tidak out of box. Langkah selanjutnya adalah mengecek kebenaran informasi dengan mengunjungi situs-situs terpercaya, seperti turnbackhoax dan Kominfo RI.

        Dalam kesempatan sama, Akademisi Unitomo, CER ACSB East Java, Meithiana Indrasari mengatakan, setiap individu harus saling mengingatkan risiko-risiko yang ada di dunia digital. Langkah ini dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga.

        “Teknologi ini peluang gede, tapi risikonya juga gede. Kita aware atas segala hal yang ada di ruang digital. Ini tidak bisa berjalan sendiri, harus bersama-sama,” ujar Meithiana.

        Dalam kesempatan sama, Dosen dan Relawan MAFINDO Bekasi, Ananda Saadatul Maulidia menambahkan, maraknya penipuan online menjadi salah satu yang harus diwaspadai ketika menggunakan media digital untuk jual beli online. Pemahaman mengenai keamanan digital pun perlu ditingkatkan.

        Beragam modus penipuan marak terjadi. Penipuan harga diskon atau produk yang ditawarkan, kemudian penipuan identitas pelaku usaha atau konsumen fiktif.

        “Ada juga ketidaksesuaian barang atau produk yang diterima dengan dipesan. Terkadang gambar berbeda dengan apa yang sudah datang,” kata Ananda.

        Baca Juga: Sadari Dampak Negatif Internet, Jadilah Anak Muda Bertanggung Jawab

        Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Dosen SGU, Mafindo, Siberkreasi, Loina Perangin-angin, Akademisi Unitomo, CER ACSB East Java, Meithiana Indrasari, dan Dosen dan Relawan MAFINDO Bekasi, Ananda Saadatul Maulidia.

        Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: