Makin Siap Edukasi Pekerja, Pintar Terima Pendanaan Pra-Seri A US$3 Juta
PINTAR (Pintaria) baru saja meraih pendanaan Pra-Seri A senilai US$3 juta dari Havez Capital dan SIG Venture Capital. Pendanaan ini menandai babak baru bagi PINTAR dalam misinya untuk meningkatkan keterampilan, kredibilitas dan memperluas jangkauannya dalam membantu 110 juta pekerja Indonesia agar dapat keluar dari middle-income trap melalui teknologi.
CEO PINTAR, Ray Pulungan menjelaskan pendanaan ini sejalan dengan misi yang dijalankan oleh PINTAR. Pihaknya semakin siap dalam menjadi solusi pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, relevan dan terjangkau, hal ini sejalan dengan rencana Pemerintah Indonesia untuk memajukan perekonomian Indonesia menjadi Generasi Emas 2045.
Baca Juga: NGOPI – Ngobrol Pintar bersama Lakuemas: Strategi Untung Investasi Digital Gold
“Misi kami adalah memberdayakan tenaga kerja,kami percaya bahwa pendidikan dan pelatihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas angkatan kerja, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengeluarkan Indonesia darimiddle-income trap dimana usaha initidak dapat dilakukan tanpa upaya terpadu dan terkoordinasi antara perusahaan dan pemerintah," ujarnya dilansir Kamis (21/3).
Pintar paham bagaimana kondisi angkatan kerja Indonesia saat ini dihadapkan pada banyak tantangan. Mulai dari ketidaksesuaian antara keterampilan dan peran, rendahnya produktivitas, hambatan akses ke perekonomian formal, serta partisipasi dan kompensasi tenaga kerja yang tidak merata, terutama di kalangan perempuan. Mengingat cepatnya kenaikan biaya pendidikan, hilangnya keterampilan, dan banyaknya pekerja yang masuk dan keluar dari pasar tenaga kerja, Indonesia tidak dapat lagi mengandalkan sistem pendidikan formal yang bergerak lambat, selain itu, tulang punggung perekonomian Indonesia adalah para pemilik usaha kecil dan menengah (UKM).
PINTAR datang ke dalamnya sebagai salah satu dari 6 platform digital dalam Program Kartu Prakerja yang sejak tahun 2019 dan telah membantu lebih dari 2 juta orang menyelesaikan pelatihannya. Sebuah badan pengembangan tenaga kerja yang diawasi oleh Kementerian Koordinator Perekonomian Indonesia itu hanya dalam kurun waktu empat tahun, telah memberikan pelatihan kepada lebih dari puluhan juta masyarakat Indonesia, termasuk ratusan ribu penyandang disabilitas dan kelompok marginal. PINTAR telah menjadi bagian dari ekosistem ini dan menunjukkan pertumbuhan pesat dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 119% per tahun sejak tahun 2019 hingga akhir 2023.
Baca Juga: Menang Pilpres, Prabowo Ucapkan Penghargaan atas Rekonsiliasi Jokowi
PINTAR berkomitmen untuk dapat terus memberdayakan tenaga kerja Indonesia dan membantu mereka mencapai potensi terbaiknya. Dengan berbagai produk dan layanan yang inovatif, harapannya dapat membantu Indonesia keluar dari middle-income trap dan mencapai tujuan pembangunannya pada tahun 2045.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: