Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Sukseskan Perusahaan Tambak Udang Tekan Biaya Hingga Rp 123 Juta

        PLN Sukseskan Perusahaan Tambak Udang Tekan Biaya Hingga Rp 123 Juta Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) sukses membantu perusahaan budidaya tambak udang PT Wahana Lestari Investama (WLI) dengan program electrifying agriculture (EA) dan berhasil menekan biaya operasional hingga Rp123 juta per hari dengan penyediaan listrik sebesar 1.110 kiloVolt Ampere (kVA).

        General Manajer PT WLI Ong You Gie menyebut program unggulan PLN ini mampu mendorong efisiensi biaya operasional usaha tambak udang WLI hingga 86 persen. Sebelumnya tambak udang miliknya menggunakan bahan bakar minyak untuk operasional.

        Baca Juga: PLN - China Kolaborasi Demi Pengembangan Energi Hijau untuk Sulawesi

        "Kami dari pihak WLI sangat terbantu dengan kehadiran listrik PLN. Kami bisa menghemat biaya bahan bakar hingga kurang lebih 120 juta/hari. Hal ini tentu memberikan keuntungan bagi kami sehingga efisiensi biaya dapat kami peroleh,” ujar Ong You Gie dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (26/3/2024). 

        Ong You Gie menyebut, sebelum menggunakan listrik PLN tambak udangnya menghabiskan sekitar 9 ribu solar dengan estimasi biaya sekitar Rp140 juta lebih per hari. 

        Ia merasakan setelah menggunaan listrik PLN, dengan kebutuhan sekitar 18 ribu kilowatt hour (kWh), pihaknya hanya membayar biaya operasional harian di kisaran Rp18 juta.  

        Ong You Gie mengatakan, saat ini satu dari tiga kawasan industri PT WLI yang berada di Negeri Pasahari, Seram Utara, Maluku Tengah telah beralih ke listrik PLN. Dirinya mengatakan kerja sama ini merupakan awal sinergi dengan PLN, ke depan ia berharap akan semakin banyak industri lainnya yang beralih listrik.

        ”Kami harap ini adalah langkah awal yang baik untuk memperkuat sinergi dengan PLN,” ujarnya. 

        Baca Juga: Yayasan Baitul Maal PLN Salurkan Bantuan Anak Yatim, Dhuafa Hingga Kaum Difabel

        Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan program EA menjadi komitmen PLN mendorong modernisasi di sektor pertanian maupun perikanan di Tanah Air. 

        Darmawan mengatakan, penggunaan teknologi agrikultur berbasis listrik akan mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani dibanding menggunakan genset atau diesel.

        "EA merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan menekan biaya operasional para petani,” ujar Darmawan.

        Baca Juga: Jadi Backbone Energi Bersih Indonesia, Kemenko Marves dan PLN Energi Primer Indonesia Perkuat Ekosistem Biomassa di Indonesia

        General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula mengatakan, penggunaan listrik andal PLN ini diharapkan dapat mendukung operasional serta pengembangan PT Wahana Lestari Investama, sehingga menghadirkan multiplier effect bagi perusahaan maupun masyarakat sekitar.

        "Tak hanya produktif bagi PT WLI tapi juga mampu membuka lapangan kerja yang masif serta meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Kami percaya akan hal itu, sehingga tugas dan tanggung jawab kami untuk menyediakan pelayanan berkualitas bagi sektor industri yang beralih menggunakan listrik PLN," ujar Awat.

        Awat merinci sampai dengan Februari 2024 total daya tersambung pelanggan EA di wilayah PLN Maluku dan Maluku Utara mencapai 1.393.100 VA dengan total pelanggan sebanyak 21.

         Ia terus memastikan komitmen PLN dalam menyediakan akses layanan kelistrikan bagi sektor industri di Maluku dan Maluku Utara. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah melalui PLN untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah kerjanya.

        Baca Juga: PLN Olah 3,3 Ton FABA dari PLTU Lontar Menjadi Bahan Konstruksi Gardu Distribusi

        "Ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung perkembangan dunia industri khususnya di Maluku dan Maluku Utara agar makin signifikan dan mendorong perekonomian di berbagai sektor, kebutuhan listrik industri tentu kami siap melayani," tutupnh

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: