Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KPI Raih Peringkat Final Corporate Credit Rating BBB

        KPI Raih Peringkat Final Corporate Credit Rating BBB Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lembaga Pemeringkat Fitch Ratings menetapkan peringkat BBB dengan outlook stable untuk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero).

        Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan, ini merupakan suatu kebanggan yang diraih perusahaan atas corporate credit rating pertama oleh lembaga internasional. 

        Baca Juga: Satgas RAFI 2024, Wujud Kesiapan dan Keseriusan Pertamina Jaga Pasokan Energi

        "Ini adalah corporate credit rating pertama KPI. Merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua dimana KPI berhasil mendapatkan final corporate credit rating BBB, sama dengan corporate credit rating yang diperoleh Pertamina," ujar Taufik dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (27/3/2024). 

        Taufik mengatakan, kepercayaan dari lembaga pemeringkat kredit internasional ini merupakan sinyal positif yang menandakan bahwa fundamental bisnis KPI sangat menjanjikan bagi para investor.

        Fitch merupakan salah satu lembaga pemeringkat kredit internasional yang berbasis di London. Dalam proses assessment-nya, Fitch melakukan penilaian secara keseluruhan atas KPI, baik dari sisi kinerja keuangan, operasi, rencana jangka panjang, hingga peran strategis KPI dalam mendukung bisnis Pertamina dan ketahanan energi nasional. 

        Dalam analisis Fitch, terdapat beberapa indikator yang mendukung penetapan credit rating KPI sebagai perusahaan dengan final corporate credit rating dengan kategori investment grade. 

        Baca Juga: PLN Sabet Best Green Loan Internasional, Efek Kebut Transisi Energi di Indonesia

        Pertama, KPI memiliki peran yang sangat strategis sebagai bagian dari Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional dimana KPI memiliki hampir seluruh kilang minyak yang ada di Indonesia dan memenuhi sekitar separuh kebutuhan energi nasional. 

        Selain itu, KPI merupakan bagian yang sangat terintegrasi dalam model bisnis Pertamina Grup dimana KPI menyerap sebagian besar minyak mentah domestik yang dihasilkan oleh Subholding Upstream dan menyalurkan hampir seluruh produksinya melalui Subholding Commercial & Trading. 

        Baca Juga: Sukses Tangani Krisis, Waskita Raih Penghargaan di PRIA 2024

        Dalam hal pelaksanaan proyek, Fitch juga menilai KPI memiliki kompetensi yang memadai, termasuk dalam proses pembangunan proyek RDMP Balikpapan yang akan meningkatkan kapasitas produksi kilang sebesar 100 ribu barrel per hari. 

        Penyelesaian proyek RDMP Balikpapan juga ditengarai dapat meningkatkan nilai kompleksitas kilang Balikpapan berdasarkan Nelson Complexity Index (NCI) dari sebelumnya 3,7 menjadi 8. 

        Baca Juga: Anies Depan MK: Waktunya Menunjukkan Indonesia adalah Bangsa yang Besar!

        “Penilaian ini menjadi stimulus yang baik terhadap upaya kami yang sedang melakukan strategi perusahaan ke depan, untuk ekspansi bisnis pengolahan dalam menjalankan tugas sebagai salah satu pilar penyedia energi bagi bangsa,” ujarnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: