Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meningkatkan Keamanan Daring dengan Menguji UlangKata Sandi dan Praktik Terbaik MFA

        Meningkatkan Keamanan Daring dengan Menguji UlangKata Sandi dan Praktik Terbaik MFA Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kesalahan sekecil apapun di dunia daring dapatmengakibatkan konsekuensi serius bagi individu maupunnegara secara keseluruhan. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menegaskan bahwa penanggulangan kejahatan siberadalah tanggung jawab bersama. Ketika kejahatan sibermerajalela, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pemerintahdan perusahaan, tetapi juga oleh setiap individu yang menggunakan internet.
        Sebagai respons terhadap ancaman ini, sektor publik dan swasta telah meningkatkan upaya mereka dalammeningkatkan literasi keamanan siber, memperkuat sistemkeamanan informasi, menyesuaikan kebijakan, dan meningkatkan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Peningkatan kesadaran akan pentingnya keamanan siber juga disosialisasikan di tingkat konsumen dengan mengajakmereka untuk mempraktikkan kebiasaan higiene siber yang lebih baik.
        Salah satu aspek penting dari keamanan siber adalah perlunyamemperkuat kata sandi dan menerapkan AutentikasiMultifaktor (MFA). Dalam konteks ini, Edwin Lim, 
        Country Director, Fortinet Indonesia, menjelaskan bahwa kata sandiyang kuat memberikan lapisan pertahanan yang penting dalammelindungi informasi pribadi dan keuangan dari penjahatsiber. "Satu kata sandi yang bocor saja sudah cukupmembahayakan," ujarnya.

        Baca Juga: Cegah Kebocoran Data Pribadi, Pakar Keamanan Siber: Badan Usaha Segera Benahi Sistem Keamanan
        Pelaku kejahatan siber menggunakan beragam metode, termasuk kampanye phishing dan pencurian informasi, untukmendapatkan akses ke kredensial kita. Meskipun banyakupaya telah dilakukan untuk memberikan pemahaman kepadamasyarakat tentang taktik-taktik ini, survei BSSN menunjukkan bahwa masih ada kesulitan dalammengidentifikasi email phishing dan memahami ancamanpencurian informasi.
        Edwin juga menambahkan, untuk melawan ancaman ini, perusahaan dan individu harus bersama-sama mengadopsisolusi teknologi yang kuat. Implementasi solusi seperti sistemmasuk tunggal (Single Sign-On atau SSO) yang dipadukandengan Autentikasi Multifaktor (MFA) dapat membantumemastikan pengalaman pengguna yang aman, sementarajuga melindungi perusahaan dari akses yang tidak sah.

        Baca Juga: Tetap Waspada, Bahaya Internet Bukan Hanya Penyalahgunaan Data Pribadi
        Oleh karena itu upaya untuk mencapai tingkat keamanan yang optimal, perusahaan perlu menerapkan strategi yang holistik. Ini termasuk pencegahan penyebaran malware dengan SistemEDR (Endpoint Detection and Response), deteksi kredensialyang bocor dengan jasa pengintaian, dan memanfaatkan solusikeamanan siber modern yang menggunakan kecerdasanbuatan untuk mendeteksi dan merespons ancaman secara real-time.

        Penggunaan kata sandi yang dikelolah dengan baik, menurutEdwin akan membantu masyarakat dan sebuah organisasidalam memproteksi diri dan juga organisasi.
        “Dengan memahami praktik-praktik terbaik untuk mengelolakata sandi dan keamanan, masyarakat Indonesia dapatberperan aktif dalam melindungi diri mereka sendiri dan juga perusahaan dari ancaman kejahatan siber yang semakinberkembang. Menjaga keamanan internet memang merupakantantangan, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, kitadapat menjaga data dan informasi kita tetap aman dariserangan siber” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: