- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Disokong Pendapatan Anak Usaha, Multipolar (MLPL) Sukses Tingkatkan Laba Bersih
PT Multipolar Tbk (MLPL) (MPC), perusahaan investasi yang berfokus pada layanan konsumen dan teknologi, berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp11,0 triliun pada tahun 2023, naik 0,4% dari Rp10,9 triliun di tahun sebelumnya.
Adapun laba bersih Perseroan tercatat sebesar Rp172,0 miliar, meningkat 13,8% dari Rp151,2 miliar pada tahun 2022. Pencapaian ini sebagai hasil upaya Perseroan yang terus meningkatkan efisiensi operasional. Manajemen Perseroan juga terus memperkuat struktur keuangan, salah satunya dengan menurunkan liabilitas.
Baca Juga: Kinerja Positif, Mitra Adiperkasa Bukukan Pendapatan Bersih Rp26,9 Triliun pada 2023
Secara konsolidasi, Perseroan berhasil menurunkan jumlah pinjaman bank dari Rp2,2 triliun pada akhir tahun 2022 menjadi Rp2,0 triliun pada akhir tahun 2023. Perseroan melunasi pinjaman yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu 1,5 tahun ke depan sebesar Rp1,3 triliun dan memperoleh pinjaman baru senilai Rp1,1 triliun dengan jatuh tempo 5 tahun.
Pada tahun 2023, bisnis ritel MPC menunjukkan performa yang konsisten dibandingkan tahun sebelumnya. Matahari Department Store (LPPF) membukukan penjualan kotor sebesar Rp12,6 triliun, meningkat dari Rp12,4 triliun pada tahun 2022.
MDS memperbaharui strategi merchandising-nya dengan meningkatkan daya tarik merek-merek private label dan peluncuran merek SUKO, serta memperkuat kemitraan dengan para vendor konsinyasi untuk menghadirkan merek-merek favorit di kalangan pelanggan.
Selama tahun 2023 MDS membuka 8 gerai baru dan merevitalisasi 8 gerai dengan menggabungkan desain storefront yang baru dengan sistem pencahayaan yang lebih baik, yang berdampak positif pada penjualan.
Baca Juga: Tawarkan Suasana Belanja Unik, Matahari Buka Gerai Baru Pertamanya di AEON Deltamas
Matahari Putra Prima (MPPA), dengan gerai-gerai Hypermart, Foodmart, Hyfresh, FMX & Boston, mencatat penjualan bersih sebesar Rp6,9 triliun, sedikit turun dari Rp7,0 triliun pada tahun sebelumnya, disebabkan oleh penurunan penjualan di beberapa kategori tertentu akibat pergeseran dalam pola discretionary spending di kalangan konsumen.
Pada bisnis teknologi & digital, Multipolar Technology (MLPT) membukukan pendapatan sebesar Rp3,3 triliun, sedikit turun dari Rp3,4 triliun pada tahun sebelumnya. MLPT terus mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia dengan meningkatkan kapabilitas dalam teknologi terkini.
Melalui anak-anak perusahaannya, Perseroan telah terjun ke dalam pengembangan platform perbankan digital, asuransi kesehatan digital, dan third party administration. Platform perbankan digital Perseroan menyediakan teknologi, aplikasi, infrastruktur, desain produk dan layanan untuk mendukung bank-bank tradisional dalam bertransformasi menjadi bank digital.
Baca Juga: Laba Melesat 150% Hingga Sentuh US$27 Juta, RAJA Cetak Rekor!
Sementara itu di bidang healthtech, anak perusahaan Perseroan, VIDA, telah menawarkan asuransi kesehatan digital melalui lebih dari 300 rumah sakit dan klinik per akhir 2023. Lalu, anak perusahaan lainnya, Meditap, telah berhasil menjalin kerjasama dengan lebih dari 3.300 penyedia layanan kesehatan dan melayani lebih dari 300.000 anggota aktif per akhir tahun 2023.
Adrian Suherman, CEO & Presiden Direktur MPC mengatakan: "Penerapan strategi efisiensi di semua lini yang didukung oleh upaya deleveraging telah berhasil meningkatkan kinerja MPC. Seiring optimalisasi neraca keuangan, MPC terus mengembangkan investasinya pada bidang-bidang usaha baru dengan fokus pada bidang healthtech, fintech, dan layanan berbasis teknologi lainnya."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: