Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merah membara setalah turun 2,27% atau 165,85 hingga terjungkal ke posisi 7.130,79. Penurunan sempat berlanjuut hingga ke level 7.066,57. Penurunan terjadi setelah liburan panjang Idulfitri serta memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah yang terjadi antara Iran dan Israel.
Menanggapi hal tersebut, pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa penurunan indeks biasa terjadi ketika tensi geopolitik meningkat.
“Saya tidak bisa menyatakan apakah ini (tensi geopolituk) mempengaruhi. Namun, hal yang umum yang terjadi adalah faktor geopolitical tension. Itu akan bergerak. Itu akan berpengaruh tentunya terhadap pergerakan indeks,” kata Direktur Penilaian Efek BEI I Gede Nyoman Yetna, di Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Baca Juga: Masih Lemah, IHSG pada Jeda Siang Ini Tempati Level 7.144,55
Namun begitu, Nyoman menuturkann bila pasar bergerak dinamis sehingga, kondisi geopolitik menjadi salah satu keputusan investor dalam berinvestasi di pasar.
“Pasar akan bergerak sendiri sesuai dengan kondisi yang ada, kan pasarnya bergerak dinamis,” tutup Nyoman.
Perlu diketahui, pergerakan saham pada awal perdagangan hari ini juga terpantau didominasi oleh tren negatif. Ada 384 saham bergerak menukik, 140 saham stagnan, dan hanya 84 saham yang sanggup bergerak menanjak.
Per pagi hari ini, IHSG tercatat telah memperdagangkan 3,03 miliar lembar saham dengan frekuensi sebanyak 213.544 kali. Adapun nilai transaksi yang berhasil dibukukan mencapai Rp3,65 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: