Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba Meroket Tinggi, Hutama Karya Catatkan Kinerja Gemilang di 2023

        Laba Meroket Tinggi, Hutama Karya Catatkan Kinerja Gemilang di 2023 Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hutama Karya berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang cemerlang untuk tahun dari 2023. Hal ini tercerminkan dalam perolehan laba bersih perusahaan yang mencapai Rp1,872 triliun atau 521% lebih tinggi dibandingkan tahun dari 2022.

        Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto menyebutkan perolehan laba ini menjadi titik balik bagi transformasi menyeluruh yang dilakukan, mulai dari aspek keuangan, pengembangan bisnis dan investasi.

        Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Hutama Karya Kembali Terapkan Diskon 20%

        “Salah satu aksi korporasi yang dilakukan yaitu asset recycling yang dilakukan terhadap kerjasama investasi 2 (dua) ruas jalan tol trans sumatera yakni jalan tol Medan – Binjai (16,8 km), dan Bakauheni – Terbanggi Besar (140,9 km) bersama dengan Indonesia Investment Authority (INA) senilai Rp 20,5 triliun pada Juni 2023 lalu,” ujar Budi, dilansir Rabu (17/4).

        Budi menjelaskan dari kerjasama investasi tersebut, terdapat perbaikan dalam liabilitas perusahaan dari Rp 70,53 triliun menjadi Rp 53,11 triliun atau penurunan sebesar 24,70%. Selaras dengan itu, ekuitas Hutama Karya juga ditandai mengalami penguatan sebesar Rp 116,62 triliun dari sebelumnya Rp 85,78 triliun, hal ini mengalami peningkatan sebesar 35,96%.

        Tidak hanya itu, dari sisi perolehan kontrak baru, Hutama Karya juga berhasil mengantongi nilai kontrak baru yang cukup signifikan dari periode sebelumnya yakni dari Rp 19,85 triliun di tahun 2022, bertumbuh menjadi Rp 30,88 triliun di tahun 2023 atau secara persentase meningkat sebesar 55,51% y.o.y yang sebagian besar didominasi dari pekerjaan Jalan dan Jembatan.

        Sementara itu, Hutama Karya turut mendorong akselerasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan mengerjakan 6 proyek infrastruktur diantaranya Tol IKN Pulau Balang – Sp Riko, Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 2, dan Jaringan Pipa Air Limbah 1 dan 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN.

        Baca Juga: Puncak Arus Balik Lebaran, 715 Ribu Kendaraan Lintasi Ruas Tol Astra Infra

        Peningkatan kinerja keuangan Hutama Karya juga terlihat dari menguatnya aset konsolidasi perusahaan dengan total sebesar Rp 169,74 triliun di tahun 2023. Torehan tersebut naik sekitar 8,59% secara tahunan. Pada periode yang sama tahun lalu, total aset Hutama Karya mencapai Rp 156,32 triliun.

        Laporan keuangan tahun 2023 juga mencatatkan rasio keuangan yang baik antara lain current ratio sebesar 2,27x yang menyatakan pengelolaan modal kerja untuk memenuhi kewajiban jangka pendek menunjukkan perbaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 1,97x.

        Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran, Hutama Karya Terus Optimalkan Kondisi Trans Sumatera

        Di tahun ini perusahaan juga mencatatkan nilai interest coverage ratio yang baik, yaitu sebesar 1,46x yang menandakan bahwa operasi perusahaan mampu menutupi beban-beban keuangan atas pinjaman yang dilakukan.

        Budi meyakini, kinerja positif terhadap keuangan perusahaan ini merupakan keberhasilan bersama yang didasari dengan transformasi yang kuat.

        “Sesuai tema HUT HK ke-63 di tahun ini, dengan mengusung tema “Bergerak, 63rlari, Melesat” menghadirkan karya terbaik, namun kedepannya kita berharap keberhasilan ini dapat sustain.” tutup Budi Harto.

        Baca Juga: Biar Lalin di Tol Trans Jawa Lancar, Jasa Marga Imbau Pengguna Jalan Tak Berlama-lama di Rest Area

        Untuk informasi, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni JTTS yang dimandatkan kepada Hutama Karya selama satu dekade ini juga memiliki progres yang signifikan. Hutama Karya berhasil membangun 959 km jalan tol, dengan total panjang jalan yang dikelola mencapai 656 km. Hal ini kemudian jadi harapan bagi jutaan masyarakat untuk menghubungkan konektivitas 8 provinsi di Sumatra.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: