Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nasibnya Cerah, East Venture Optimistis Akan Industri Digital Indonesia

        Nasibnya Cerah, East Venture Optimistis Akan Industri Digital Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        East Venture buka suara terkait dengan masa depan industri teknologi dan digital dari Indonesia. Menurutnya terdapat kesempatan atau opportunity yang besar untuk menarik investasi sampai dengan menjadi pemain dalam sektor terkait.

        Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengatakan banyak faktor yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh sejumlah pemegang kepentingan untuk mengoptimalkan ekosistem bisnis, salah satunya adalah bonus demografi.

        Baca Juga: Dapat Kucuran East Ventures, PathGen Makin Yakin Tekan Biaya Tes Kanker di Indonesia

        Willson mengingatkan jumlah penduduk tanah air yang menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Ia mengatakan hal ini seharusnya dimanfaatkan dengan baik oleh pemegang kepentingan.

        “Kalau dari sisi visi, visi itu tidak boleh berpikir pesimis. Jika dilihat dari sisi global, jumlah penduduk tanah air itu nomor empat paling besar yang mana artinya secara consumer, tanah air harusnya menjadi market yang besar,” ungkapnya dakan Halal Bihalal dengan Media, Kamis (25/4).

        Di sisi lain, pihaknya juga mengungkit banyak opportunity yang dapat direalisasikan oleh pemegang kepentingan, misalnya terkait dengan permasalahan atau isu yang bersifat lokal alias local problem.

        Masalah lokal dalam hal ini adalah sejumlah kesempatan untuk pembisnis mempermudah interaksi-interaksi yang sebelumnya telah dilakukan masyarakat, misalnya seperti yang dilakukan oleh Gojek dan Tokopedia.

        Baca Juga: Cari Solusi Perubahan Iklim, East Ventures dan Temasek Kolaborasi Hadirkan CIIC 2024

        Adapun East Venture sebagai perusahaan yang berkomitmen mendukung perkembangan startup lokal, menaruh perhatian besar terhadap local problem yang dapat menjadi peluang bisnis.

        “Teknologi itu hanya tools, bisnis itu tetap bisnis. E-commerce tetap trading business namun dipermudah dengan perkembangan teknologi agar lebih cepat,” jelas Willson.

        Baca Juga: AIA Hadirkan ePolicy, Transformasi Buku Polis Digital Ramah Lingkungan

        Adapun tantangan yang harus dihadapi oleh insan yang ingin mengelola sejumlah isu lokal tersebut adalah sikap konsumen dari Indonesia. Willson mengungkapkan bagaimana market mulai mengalami pergeseran baik dalam segi sikap maupun target komoditas.

        Ia mengungkapkan, bagi pihaknya manapun yang dapat mengendalikan dan mengelola sejumlah kesempatan dan tantangan ini, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi penguasa pasar sektor teknologi dari Indonesia.

        Baca Juga: Revolusi Digital: Transformasi Hanwha Life Melalui Inovasi Teknologi Meraih Penghargaan

        “Pengguna mulai shifting, mulai visual dengan attention span yang beda. Company yang bisa mengadopsi hal ini adalah perusahaan yang akan menguasai pasar,” tutur Willson.

        Laporan: Muhamad Ihsan

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Aldi Ginastiar
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: