Kader PDI Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara Sutrisno Pangaribuan meyakini keberanian dan ketegasan Basuki Tjahaja Purnama alias AHOK lebih dari cukup untuk menjadi seorang pemimpin di Sumatera Utarara (SUMUT).
Meski menurutnya maju di Pilgub SUMUT tak terlalu “wah” tetapi menurutnya majunya AHOK penting untuk melawan menantu dari Presiden Jokowi, Bobby Nasution.
Sutrisno meyakini Pilgub rasa Pilpres yang menurutnya akan melibatkan “peran keluarga” akan terjadi di SUMUT apabila menantu Jokowi maju.
“Namun berdasarkan realitas politik , Ahok akan didorong maju sebagai Cagub, karena dinilai mampu menghadapi kekuatan politik dinasti yang akan maju di Pilkada Sumut. Pilkada rasa Pilpres akan terjadi di Sumut, maka Ahok lah yang diyakini mampu menjadi Cagub melawan siapapun kompetitor di Pilgub 2024,” ungkap Sutrisno dalam keterangannya, Minggu (28/4/24).
Sutrisno menilai AHOK punya kapasitas menjadi seorang pemimpin dengan rekam jejak pengalamannya.
Ia meyakini AHOK punya peluang besar menang di Pilgub Sumut 2024.
“Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu nama Cagub yang berpeluang besar untuk menang. Pengalaman sebagai Bupati Belitung Timur (2005-2010). Lalu pada Tahun 2006, Ahok mengundurkan diri sebagai Bupati karena maju sebagai calon gubernur Bangka Belitung,” katanya.
“Kemudian Ahok maju dan duduk sebagai Anggota DPR RI, dari partai Golkar (2009-2014). Ahok kemudian menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta (2012-2017). Terakhir Ahok diberi amanah sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina, dan mengundurkan diri (2024),” jelasnya.
Dengan komposisi kandidat yang saat ini masuk di bursa Pilgub SUMUT 2024, Sutrisno menyakini AHOK akan menciptakan sejarah dengan memenangkannya.
“Terutama jika Pilkada Sumut akan diikuti oleh 4 pasangan calon (Paslon), yakni menantu Jokowi, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah (Ijeck), maka Ahok akan memenangkan Pilkada Sumut. PDIP akan menciptakan sejarah baru dengan Gubernur baru di Pemilu 2024,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto