Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penjualan Produk Pindad Capai Rp7,9 Triliun

        Penjualan Produk Pindad Capai Rp7,9 Triliun Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Memasuki usia ke-41, Pindad telah mampu menunjukkan kemampuan dalam menjalankan Alutsista maupun manufaktur dengan peningkatan angka penjualan yang meningkat hingga mencapai Rp7,98 triliun.

        Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengatakan saat ini pihaknya memperolehan nilai kontrak Rp25.8 triliun. Dengan pertumbuhan 24.7% dari tahun sebelumnya. 

        "Ini menunjukkan bahwa kemandirian industri pertahanan dalam negeri senantiasa meningkat melalui kontribusi Pindad dalam menyediakan alutsista," kata Abraham Mose kepada wartawan usai mengikuti rangkaian kegiatan HUT PT Pindad di Bandung, Senin (29/4/2024).

        Abraham Mose mengapresiasi komitmen Pindad beserta anak perusahaan dan afiliasinya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, mendorong expor serta menyerap tenaga kerja.

        Pindad sendiri memiliki beberapa inovasi produk teknologi, serta penyediaan jasa berkualitas tinggi, antara lain produk kendaraan tempur medium tech, Harimau dan kendaraan taktis Maung yang sudah sampai ke varian 3. 

        Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Ajak Warga Nobar Semifinal Timnas di Saparua Bandung

        Teknologi remote control weapon juga sudah menyempurnakan Panser Anoa Pindad, serta Canon 90 mm yang juga menjadi kehandalan Ranpur Badak PT Pindad. 

        Bahkan, produk senjata Pindad telah teruji di berbagai medan, kini semakin disempurnakan dengan senjata amfibi, Senapan Serbu Kaliber 556 yang bisa digunakan di darat maupun di bawah air. 

        Senjata Armo-V3 Pindad telah terdaftar di Indonesia Peace and Security Center untuk kelas produksi. 

        "Sementara, untuk mengisi kebutuhan kelas sport, Pindad juga memiliki produk ternama yaitu Profender Thunder dan Protektor yang telah diakui oleh Perbakin," ujarnya.

        Sedangkan sektor bahan peledak, Pindad mewujudkan kemandirian produksi dalam negeri terhadap Eldeto atau Detonator Listrik maupun Buster di tahun 2023.

        Sektor industrial melalui bisnis alat berat telah mendistribusikan lebih dari 700 excavator dalam kurun waktu kurang lebih 6 tahun. "Ini merupakan satu pencapaian Pindad sebagai pemain baru di sektor tersebut," imbuhnya.

        Abraham menyebutkan prestasi anak perusahaan dan afiliasi juga ditunjukkan melalui peningkatan revenue sebesar 13%, kenaikan laba 28%, angka 8.77 miliar.

        PT PEI juga telah menunjukkan keunggulan dengan melakukan sinergi dengan PT KAI. 

        Tahun ini PT PIL telah berhasil mendapatkan kontrak strategis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait pengembangan akses multimoda distribusi hasil perikanan dalam mendukung peningkatan ekspor dan akan berjalan tahun pertama di Biak.

        Baca Juga: Okupansi Wisatawan Meningkat Saat Lebaran, Kota Baru Parahyangan Masih Jadi Destinasi Liburan Unggulan di Kabupaten Bandung Barat

        "Pada bulan Mei 2024, PT PIL juga telah berhasil mendapatkan kontrak dari PT Asia Petracom untuk pemindahan rate sebanyak 8 titik yang akan mulai berjalan di bulan Juni 2024," ungkapnya.

        Sementara itu, Prestasi Pindad Medical Utama yaitu meningkat 22% revenue sebesar Rp201miliar, diiringi peningkatan laba bersih 20%. Hal ini selaras dengan inovasi yang dilakukan yaitu penambahan fasilitas 50 ruang rawat inap di RS Turen dan Bandung. Serta penambahan gedung hemodialisa di RS Pindad dan Turen, CT Scan 64 Slice di RS Turen, 2 Penghargaan TOP D-Digital Award tahun 2023, Juara 2 skala nasional dalam kompetensi Healthkaton BPJS Kesehatan seluruh Indonesia. 

        "Juga menerima penghargaan dari Marketeers OMNI Brand Indonesia 2024," katanya.

        Sementara itu, pada peringatan tahun ini Pindad mengusung tema 'Pindad Presistence with Operational Excellent', hal ini diwujudkan tentunya untuk menggambarkan kegigihan dalam wujud keunggulan di segala aspek. Pindad melalui upaya pengendalian resiko, efesiensi, efektivitas memastikan kesehatan jasmani, rohani personil, serta kesehatan keuangan perusahaan. 

        "Kami menyadari bahwa ke depan akan semakin banyak tantangan yang harus dihadapi, namun harus diyakini pula bahwa dengan optimisme, kerja keras, kerja cerdas, dan doa dari seluruh insan Pindad, maka setiap tantangan akan dapat diatasi bahkan bisa menjadi peluang untuk meraih hal yang lebih baik," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: