Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar 4,47 miliar dolar Amerika pada Maret 2024.
Capaian ini menandai surplus ke-47 secara berturut-turut sejak Mei 2020. Kinerja ini menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan surplus neraca perdagangan Indonesia yang terus bertahan selama kurun waktu yang cukup lama.
PLT Kepala BPS, Amalia Adininggar Widya Santi, menyatakan bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2024 mencapai 4,47 miliar dolar Amerika, meningkat 3,64 miliar dolar dari bulan sebelumnya yang hanya mencatat surplus sebesar 70 juta.
"Hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kinerja neraca perdagangan Indonesia. Selain itu, kinerja ekspor yang meningkat secara bulanan menjadi 22,43 miliar dolar, sementara nilai impor menurun menjadi 17,96 miliar dolar Amerika Serikat," ucap Amalia, Selasa (30/04).
Surplus neraca dagang masih didorong oleh komoditas non migas, dengan capaian surplus sebesar 6,51 miliar dolar Amerika.
Dengan demikian, Indonesia terus mempertahankan catatan surplus neraca perdagangan yang mengesankan, menunjukkan ketahanan ekonomi yang kuat dan kinerja ekspor yang baik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: