Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Smart Berdayakan Umat, Program Banzas Indonesia Dipuji MAAB Malaysia

        Smart Berdayakan Umat, Program Banzas Indonesia Dipuji MAAB Malaysia Kredit Foto: Baznas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendapatkan pujian dari MyAngkasa Amanah Berhad (MAAB) Malaysia. Hal ini terkait dengan program pengentasan kemiskinan dan penyejahteraan umat yang dilakukan pihaknya di Indonesia.

        Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.,menyampaikan, pihaknya mengapresiasi hal tersebut. Di sisi lain, terdapat juga proyeksi kajian kerja sama dengan MyAngkasa Amanah Berhad Malaysia akan meliputi sejumlah bidang, di antaranya manajemen harta pusaka atau warisan dan hibah untuk mendukung program-program pengentasan kemiskinan dan penyejahteraan umat. 

        Baca Juga: Kaji Pengelolaan Wasiat, MAAB Malaysia - BAZNAS Buka Peluang Kerja Sama

        “BAZNAS bersama MyAngkasa Amanah Berhad dari Malaysia akan mengaji rencana menjajaki kerja sama untuk optimalisasi DSKL yang bisa dimanfaatkan untuk pengentasan kemiskinan dan penyejahteraan umat. Kerja sama juga meliputi manajemen harta pusaka atau wasiat dan hibah,” ujar Kiai Noor.

        Seperti diketahui berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat yang menjadi rujukan Peraturan BAZNAS (Perbaznas) No. 2 Tahun 2016, Pasal 1 Ayat 17, berbunyi, "Dana Sosial Keagamaan Lainnya yang selanjutnya disebut DSKL adalah dana sosial keagamaan dalam Islam yang meliputi antara lain harta nazar, harta amanah atau titipan, harta pusaka yang tidak memiliki ahli waris, kurban, kafarat, fidyah, hibah, dan harta sitaan serta biaya administrasi peradilan di pengadilan agama".

        Kiai Noor menjelaskan, dengan mengoptimasi pengumpulan DSKL BAZNAS bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembiayaan banyak program yang bertujuan pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat. 

        Dia mencontohkan antara lain program Kampung Zakat yang bekerja sama dengan Kementerian Agama, Beasiswa Cendekia BAZNAS, Bank Zakat Mikro, ZMart, ZChicken, ZCoffee, ZCorner, ZAuto serta Pendayagunaan Ekonomi BAZNAS Berbasis Pesantren.

        “BAZNAS juga memiliki program Santripreneur, BAZNAS Microfinance Masjid, Bedah Musholla, Renovasi Rumah, Rumah Sehat BAZNAS, Sanitasi dan Air Bersih, BAZNAS Tanggap Bencana, serta Pembangunan Keluarga Mustahik,” kata Kiai Noor.

        Menurut dia, dalam menyukseskan program-program tersebut, BAZNAS RI melibatkan BAZNAS di daerah provinsi dan kabupaten/kota, termasuk Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ).

        “BAZNAS mempunyai tangan-tangan panjang tidak hanya di pusat, tetapi juga di provinsi, kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi dan 524 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Itu merupakan satu-kesatuan kami,” ucap Kiai Noor.

        Baca Juga: Baznas Tanggap Bencana Hadir Membantu Korban Banjir dan Longsor di Sulsel

        “LAZ yang dibentuk oleh masyarakat dan telah mendapat rekomendasi sebanyak 168 lembaga. Ada juga UPZ merupakan bagian dari kami. Di setiap kementerian atau BUMN yang ada, termasuk perusahaan itu kami bentuk UPZ. Alhamdulillah sebagian besar sudah ada UPZ-nya,” ucap dia. 

        Kiai Noor menambahkan, terkait potensi dana ZIS DSKL di Indonesia dalam setahun mencapai Rp327 triliun. Sementara, lanjut dia, pada tahun 2023, BAZNAS berhasil mengumpulkan Rp33 triliun, dan target pengumpulan pada 2024 mencapai Rp41 triliun. Adapun Ketua Pegawai Perniagaan MyAngkasa Amanah Berhad Malaysia, Tuan Haji Zukifli Ismail, mengungkapnya apresiasi tinggi terhadap efektifitas program dari BAZNAS.

        "Setelah menyaksikan langsung ke lokasi program, tidak ada kata lain kecuali apresiasi tinggi. BAZNAS memang smart dalam memberdayakan dan menyejahterakan umat," ujar Tuan Haji Zukifli Ismail.

        Baca Juga: Bidik Pasar Indonesia, Exchanger Crypto Syariah dari Malaysia Gaet PWNU

        Rombongan MAAB Malaysia, mendatangi beberapa titik program BAZNAS RI di Jakarta. Antara lain, ZCoffee di kantor pusat BAZNAS RI, ZChicken Bu Ririn di komplek Foofcourt Masjid Istiqlal, ZMart Bu Nurhasanah (skema rombong di Jl. Kalipasir, Cikini, Jakarta Pusat; dan ZAuto Pak Achmad Syaichu di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

        Mereka didampingi Kabag Humas Yudhiarma MK, Protokol Soiman, Kepala Divisi Program Ekonomi Perkotaan Direktorat Pendayagunaan BAZNAS RI, Priyesta Rizkiningsih dan tim Art Fudhail Fanuzia; pendamping ZAuto, Anwar Sugandi; serta pendamping ZMart, Ahmad Fariz Rizki.  

        Sementara di Bandung, delegasi MAAB Malaysia diterima pimpinan BAZNAS Provinsi Jawa Barat, antara lain, Wakil Ketua I, Ir. Rahmat Ari Kusumanto, Wakil Ketua III, H. Achmad Ridwanm SE, MM, Wakil Ketua IV, H. Achmad Faisal, S.Pd, serta para kadiv dan sejumlah pelaksana BAZNAS Jabar.

        Setelah berdiskusi, MAAB Malaysia mengundang Pimpinan BAZNAS Jabar berkunjung ke Kuala Lumpur bersama Pimpinan BAZNAS RI pada awal Juli mendatang untuk mengkaji pengelolaan DSKL wasiat dan hibah. Di mana pada saat yang sama, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Nomor Achmad, MA akan tampil sebagai pembicara bersama Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS DSKL Nasional BAZNAS RI, Dr. M. Hasbi Zaenal, pada acara "Muzakarah Zakat Nusantara" yang akan berlangsung di D'Palma Shah Alam, Selangor, Malaysia, Selasa, 2 Juli 2024.

        Dari kantor BAZNAS Provinsi Jabar, rombongan diajak ke Klinik Inggit Garnasih. Sebagai informasi yang dikutip dari www.baznasjabar.org, Klinik Pratama Inggit Garnasih ramah lansia, didirikan sebagai komitmen Pemprov Jabar atas inisiasi Gubernur Jabar 2018-2023, Ridwan Kamil, bersama BAZNAS Provinsi Jabar dan Bank bjb dalam mewujudkan amanah Ibu Inggit Garnasih yang ingin memuliakan para lansia.

        Klinik berlokasi di Jl. Flores No. 6, Kel. Citarum, Kota Bandung. Di klinik ini terdapat poli umum, laboratorium, instalasi farmasi, hipnoterapi, (vaksin homecare, sport massage) serta fisioterapi dan hidroterapi sebagai layanan unggulan.

        Terkait hal ini, MAAB Malaysia berminat untuk menjalin kemitraan dalam rangka memberikan layanan hipnoterapi untuk para pegawai agar memiliki spirit kerja yang besar dalam memajukan lembaga.

        Baca Juga: Kembali, Prabowo Hadir Membantu Tenaga Kerja Terlantar di Malaysia

        "Insya Allah kita akan bahas lebih lanjut dengan mengundang Pimpinan BAZNAS Provinsi Jawa Barat bersama BAZNAS RI berkunjung ke kantor kami di Selangor," ujar Tuan Haji Zulkifli Ismail.  

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: