Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Forum Geologi Tata Lingkungan Nasional (FGTLN) tahun 2024.
Forum ini membahas peran geologi tata lingkungan dalam rencana tata ruang, pengelolaan lingkungan, dan pengelolaan air tanah. Dalam forum ini juga diluncurkan 19 produk Badan Geologi yang dapat menjawab kebutuhan pemangku kepentingan dan masyarakat terkait pelestarian lingkungan, tata ruang, daya dukung geologi, serta konservasi geologi dan air tanah.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, menyampaikan bahwa kondisi Indonesia yang berada pada pertemuan tiga lempeng menjadikan Indonesia sebagai negara dengan sumber daya geologi melimpah dan keragaman keunikan geologi.
Namun di samping itu juga menimbulkan dampak negatif berupa potensi bencana geologi.
"Kondisi tersebut merupakan isu yang perlu diperhatikan dan menjadi tantangan geologi tata lingkungan dalam meningkatkan perannya di Indonesia, berkaitan dengan konservasi geologi air tanah seperti penetapan Kawasan Cagar Alam Geologi dan Geoheritage (KCAG) dan Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK). Hal ini didukung oleh aspek hidrogeologi, geologi lingkungan, dan geologi teknik," ujar Dadan dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (10/5/2024).
Dadan mengatakan, Aspek-aspek tersebut menjadi dasar daya dukung dan mitigasi bencana geologi, yang akan digunakan sebagai bahan rekomendasi untuk perencanaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan.
"Dengan ketersediaan ruang yang saat ini makin terbatas, sehingga memerlukan kajian pemanfaatan yang komprehensif dan data dukung dari pemangku kepentingan, sehingga pemanfaatan ruang akan semakin efisien, berdaya guna, dan harmonis bagi tata ruang nasional dan daerah," ujarnya.
Baca Juga: Kementerian ESDM Pastikan Informasi Tenggelamnya Pulau Tagulandang Adalah Hoax
Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menyampaikan bahwa forum ini menjadi ajang kolaborasi antara Badan Geologi dengan pemangku kepentingan untuk mendapatkan masukan tentang data pemetaan geologi tata lingkungan untuk tata ruang nasional dan peta zona konservasi dan peta jalan pengelolaan air tanah.
"Kami menyadari pentingnya kolaborasi internal antar unit di lingkungan Badan Geologi baik sumber daya manusia, data, peralatan, dan yang lain nya agar bisa dipergunakan seluas-luasnya untuk menunjang indikator kinerja Badan Geologi. Dan tak kalah pentingnya juga kolaborasi eksternal dengan stakeholder dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Akademisi, Asosiasi profesi, masyarakat dan media, untuk mencapai peranan Geologi Tata Lingkungan yang lebih baik. Sehingga setiap luaran (output) pekerjaan akan memberikan nilai tambah dan manfaat besar kepada masyarakat," ujar Wafid.
Pada forum ini, Kementerian ESDM menyerahkan Keputusan Menteri ESDM Nomor. 87.K/GL.01/MEM.G/2024 Tentang Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst Maros kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Maros dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: