Sektor industri pengolahan mendominasi nilai investasi di Jawa Barat baik yang berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Industri pengolahan menjadi primadona investasi dengan menyumbang sebagian besar dari total investasi yang masuk ke Jawa Barat selama periode Triwulan I 2024.
Hal ini menunjukkan keberlanjutan dan potensi pertumbuhan sektor industri di wilayah Jawa Barat. Didorong oleh faktor-faktor seperti infrastruktur yang berkembang, pasar yang besar, dan kestabilan politik yang terjamin.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Nining Yuliastiani mengatakan realisasi investasi di Jawa Barat hingga Triwulan I 2024 mencapai Rp64,7 triliun. Dengan komposisi Rp23 triliun merupakan PMDN dan 41 persen sisanya berasal dari PMA.
"Sektor industri pengolahan menempati posisi pertama baik PMA maupun PMDN. Jadi memang pertumbuhannya cukup bagus di Jawa Barat,"kata Nining kepada wartawan usai mengikuti kegiatan Forum Percepatan Investasi di Kawasan Industri yang diselenggarakan di Hotel Mason Pine, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (15/5/2024).
Baca Juga: Dana CSR Bantu Pembangunan di Jawa Barat
Nining menjelaskan dalam menghadapi tantangan global dan mengoptimalkan potensi ekonomi lokal, pemerintah dan pelaku industri di Jawa Barat diharapkan terus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan berkelanjutan, serta memperkuat daya saing industri pengolahan di tingkat nasional dan internasional.
Dia juga memperkirakan sampai akhir tahun 2024 sektor industri pengolahan masih berpeluang mendatangkan investasi.
Seperti diketahui, Jawa Barat memiliki sistem rantai pasok distribusi yang bagus sehingga menarik investor beberapa negara lain.
Bahkan, beberapa investor di manca negara seperti China dan Vietnam sudah berminat akan melakukan investasi di Jawa Barat.
"Kalau investor dari China sudah masuk ke lahan dan Vietnam masih proses pencarian lahan yang sesuai untuk investasi di Jawa Barat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: