Menggali Potensi Ekonomi Kreatif Indonesia, Mari Kita Buka Kekuatan Inovasi dan Kreativitas Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Dari seni tradisional hingga industri kreatif modern, Indonesia memiliki beragam bidang yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kreasi dan inovasi.
“Potensi ekonomi kreatif di Indonesia sangatlah besar dan semakin berkembang pesat, sehingga menjadi salah satu sektor yang menjanjikan bagi kemajuan negara,” ucap Meutya Hafid selaku Ketua Komisi I DPR RI.
Dalam webinar Forum Literasi Digital tersebut, Meutya Hafid juga menambahkan bahwa, industri kreatif merupakan aktivitas ekonomi yang berfokus pada penciptaan barang dan jasa dengan mengandalkan keahlian, bakat, dan kreativitas sebagai kekayaan intelektual.
“Pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta inilah yang diharapkan dapat digunakan untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan,” sambungnya.
Meutya Hafid juga mengatakan bahwa, industri kreatif di Indonesia tidak hanya terbatas pada seni dan budaya, namun juga mencakup sektor-sektor seperti fashion, kuliner, film, musik, desain, dan teknologi digital.
“Saat ini semakin banyak karya-karya kreatif dari Indonesia yang mendapat apresiasi baik di dalam negeri maupun di pasar internasional, terutama bagi mereka yang memanfaatkan teknologi digital,” tambahnya.
“Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi anak muda Indonesia sangat besar potensinya dalam mengembangkan ekonomi kreatif di tanah air,” sambungnya.
Syifa Hersafitri selaku Pegiat Media Sosial juga mengatakan bahwa ekonomi kreatif adalah suatu yang mengutamakan kreativitas, penggunaan ide, pengetahuan, dan teknologi untuk mengembangkan perekonomian, khususnya pada bidang industri kreatif.
Baca Juga: Melalui Digitalisasi UMKM, Jadilah Kreatif dalam Memanfaatkan Media Sosial
“Potensi ekonomi kreatif di Indonesia sangatlah besar dan menjanjikan. Para pelaku industri kreatif di Indonesia memiliki kesempatan besar untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasi mereka, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi negara,” ucapnya.
Syifa Nurda Mu'affa, selaku Owner Pumpkin Store juga mengatakan bahwa, ekonomi kreatif sudah menyumbang 7,1% dari total PDB di Indonesia pada tahun 2021 dan tentunya setiap tahun akan semakin meningkat.
“Ekonomi kreatif di Indonesia juga menyerap banyak sekali tenaga kerja, dan memiliki potensi untuk ekspor,” ucapnya.
Syifa Nurda Mu’affa juga menambahkan bahwa, ada beberapa tantangan ekonomi kreatif di Indonesia, yaitu kebutuhan akan inovasi yang terus-menerus, keterbatasan akses ke sumber pendanaan, serta kekurangan sumber daya manusia yang ahli dan berbakat dalam bidang kreativitas.
“Oleh karena itu, setiap pelaku ekonomi kreatif perlu terus-menerus menciptakan ide-ide baru, namun seringkali terkendala modal dan kurangnya tenaga kerja berkualitas,” sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: