Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Kondisi Masih Menantang, BRI Life Berhasil Raih Laba Bersih Rp149,3 Miliar

        Meski Kondisi Masih Menantang, BRI Life Berhasil Raih Laba Bersih Rp149,3 Miliar Kredit Foto: Annisa Nurfitri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Asuransi BRI Life salah satu perusahaan asuransi jiwa nasional, terus mengembangkan produk dan layanan konsumen yang berkualitas, serta didukung dengan teknologi digital (Digitally-Enabled Products and Services), untuk memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia akan perlindungan asuransi jiwa.

        Guna mengembangkan potensi usaha Perseroan, di awal Maret 2024 ini komposisi kepemilikan saham BRI Life menjadi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 51%, sementara FWD Management Holdings sebagai Strategic Partner saat ini menjadi 44%, sedangkan Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI sebesar 5%.

        Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto mengatakan, meningkatnya kepemilikan saham FWD Management Holding di BRI Life, menunjukan keseriusan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan FWD Management Holdings, untuk bersama-sama mengembangkan potensi bisnis asuransi jiwa di Indonesia. 

        “Dengan total aset Rp24,7 triliun dibandingkan Q1-2023 sebesar Rp23,1 triliun atau meningkat sebesar 7%, menunjukan bertambah kuatnya bisnis BRI Life di tahun mendatang” tegas Aris, di Jakarta, Selasa (28/5/2024). 

        Baca Juga: BRI Life Angkat Aris Hartanto Sebagai Direktur Utama

        Lebih lanjut Ia mengungkapkan bila BRI Life berhasil meningkatkan kontribusi kepada BRI sebesar 19,9% secara yoy dari Rp271,4 miliar menjadi Rp325,5 miliar. Kontribusi tersebut terdiri dari Laba Bersih yang meningkat sebesar 33% secara yoy dari Rp112,2 miliar menjadi Rp149,3 miliar dan Fee Based kepada BRI yang meningkat sebesar 10,7% secara yoy dari Rp159,1 miliar menjadi Rp176,2 miliar.

        Meski, total premi di Q1-2024, mengalami kontraksi sebesar 15,6% dari Rp2,1 triliun pada Q1-2023, menjadi Rp1,7 triliun di Q1 tahun ini. Menurut Aris, Hal ini disebabkan oleh perlambatan dari produk AJK yang mengalami kontraksi cukup signifikan dari Q1-2023 sebesar Rp877,8 miliar menjadi Rp617,0 miliar di Q1-2024.

        “Selain itu juga adanya upaya BRI Life memperbaiki kualitas penjualan, melalui penyesuaian produk dan channel mix, sehingga kanal yang mengalami pertumbuhan pada Q1-2024 hanya dari kanal Inbranch dengan pertumbuhan 16,9%” paparnya.

        Terkait Investasi, Selama ini BRI Life berinvestasi tetap menerapkan prinsip prudent yang bertujuan untuk memenuhi kewajiban perusahaan kepada nasabah.

        “Aset Investasi Perusahaan tumbuh 10,6% (sudah termasuk aset Unit Link), dengan menghasilkan return sebesar Rp391,0 miliar tumbuh yoy 26,5%. Tingkat pengembalian investasi pada Q1-2024 berada pada kisaran 6%, meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 5,6%” jelas Aris.

        Selanjutnya, Untuk ratio RBC BRI Life mencapai 547,3% jauh diatas persyaratan minimum 120% dari OJK, hal ini menunjukkan bahwa BRI Life sangat sehat.

        BRI Life selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para nasabah dalam membayarkan klaim, baik klaim saat risiko terjadi, maupun penarikan dana sebagian, penebusan polis, anuitas, dan manfaat lainnya. Saat ini BRI Life memiliki lebih dari 19 juta nasabah.

        Klaim & Manfaat Yang Dibayarkan BRI Life di Q1-2024 sebesar Rp1,2 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2003 sebesar Rp1,3 triliun, atau terkontraksi 12,9%.

        Baca Juga: Implememtasikan ESG, BRI Life Partisipasi dalam Program AAJI Peduli Bumi

        Komitmen lainnya  perihal klaim yang terus diupayakan semakin baik oleh BRI Life sebagai implementasi tanggung jawabnya kepada Nasabah adalah proses  Fast Claim (klaim cepat)  yang telah dapat di lakukan pada produk-produk Syariah.   

        Untuk produk syariah klaim dengan kriteria tertentu  telah dapat di layani dan dibayarkan  di hari yang sama saat klaim diajukan  atau 1 hari kerja.  Untuk saat  ini, klaim yang dapat di proses dengan cepat (fast claim)  adalah klaim  dengan nominal  dibawah 50 juta rupiah,  untuk produk tradisional yang disertai dengan dokumen lengkap yang diajukan langsung ke Kantor Layanan BRI Life setempat.

        Sementara itu, BRI Life juga mengoptimalisasi jalur pemasaran melalui 5 kanal distribusi antara lain; Distribusi, In Branch Sales, Alternatif, Corporate dan Agency.

        Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi memaparkan, dengan Total Jumlah karyawan Asuransi BRI Life per Maret 2024 berjumlah 1.102 orang karyawan dan jumlah Tenaga Pemasar berlisensi lebih dari 3.305 orang, seluruh armada yang ada bersinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk sebagai induk, BRI Life terus melakukan upaya untuk menjadi asuransi terbaik di Indonesia. 

        Menurut Sutadi, BRI Life telah melakukan upaya guna pemenuhan kuantitas, kapasitas dan produktivitas tenaga pemasar dengan target individu yang terukur dan KPI yang aligned dengan target bisnis Perusahaan.

        “Selain itu, memastikan peningkatan kapabilitas tenaga pemasar BRI Life dapat menunjang kolaborasi dengan Regional Office dan Branch Office BRI agar saling memberikan nilai tambah dan selalu dalam koridor governance dan market conduct yang baik,” ucapnya. 

        Adapun, terkait dengan penerapan Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang merujuk pada Undang-Undang Nomor 27 tahun yang akan berlaku pada Oktober 2024, BRI Life selain terus melakukan penguatan keamanan IT, BRI Life juga telah membentuk fungsi/tim  Data Protection Officer (DPO) yang bertugas untuk mengawal implementasi kebijakan di internal BRI Life.

        Yosie William Iroth selaku Direktur Operasional mengatakan, IT BRI Life juga terus mendukung proses penjualan agar lebih akurat, efektif dan efisien. Salah satunya adalah dengan penerapan Data Analytics dan Modeling dalam proses pemberian leads calon nasabah baru maupun untuk kebutuhan cross sell & up sell sehingga produk yang kita tawarkan sesuai dengan profile dan kebutuhan nasabah. 

        “Hal ini dilakukan agar proses penjualan tetap comply dengan regulasi yang ada sehingga meminimalisir terjadinya misseling,” jelas Yosie. 

        Sesuai dengan regulasi yang ada, BRI Life senantiasa melakukan welcome call kepada calon nasabahnya dengan menggunakan kontak center yang ada. Dan juga telah dilakukan reorganisasi yang bertujuan untuk keefektifan proses bisnis BRI Life.

        “Group HealthCare yang telah dibentuk pada tahun 2023, saat ini berhasil Go Live pada aplikasi My Access. Hal ini agar nasabah dapat melihat segala informasi yang terkait dengan layanan askes BRI Life seperti informasi benefit nasabah, daftar provider, family tree nasabah, riwayat klaim, dan kartu peserta nasabah” jelas Yosie.

        Baca Juga: BRI Life Berikan Asuransi ke Peserta 'Mudik Asyik Bersama BUMN 2024' BRI

        Terkait implementasi ESG, Asuransi BRI Life merujuk pada komitmen induk PT Bank BRI Tbk (Persero), selalu berupaya memperkuat komitmennya terhadap proses bisnis yang berkelanjutan melalui implementasi Environmental, Social and Governance (ESG).

        Menurut Kepatuhan dan LegaI, I Dewa Gede Agung, BRI Life aktif terlibat dalam berbagai inisiatif yang mendukung pembangunan berkelanjutan, termasuk dukungan terhadap proyek infrastruktur ramah lingkungan, program pengembangan masyarakat dan investasi dalam sektor-sektor yang berpotensi memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

        “BRI Life sangat peduli dan mendorong terus penerapan ESG guna pertumbuhan yang berkelanjutan, dengan investasi lebih dari 200 miliar ke dalam indeks ESG. Langkah ini menandai komitmen BRI Life dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan memperhatikan dampak lingkungan serta sosial dari setiap kegiatan operasionalnya” ungkap Dewa.

        Masih berkaitan dengan ESG, BRI Life juga  terus berupaya  melakukan penguatan dalam rangka good corporate governance dengan mengikuti sertifikasi  untuk memastikan seluruh proses bisnis berjalan dengan baik dan benar.   Tepatnya  di tanggal 22 Mei 2024,  BRI Life memperoleh sertifikasi ISO 37301 – 2021 dengan scope The Provision Of Life Insurance Product with Complience and Good Corporate Governance

        Terkait Implementasi Nilai Akhlak, Dewa menjelaskan bahwa akhlak lebih dari sebatas slogan dan harus tertanam di keseharian secara konsisten, baik dalam pekerjaan maupun dalam lingkup yang lebih luas.

        “Penerapan nilai Akhlak diharapkan dapat memfasilitasi transformasi sumber daya manusia di lingkungan BRI Life, untuk meningkatkan daya saing dan memberikan kesejahteraan bagi karyawan dan juga masyarakat luas” tutup Dewa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: