Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Keamanan Siber Bisa Diperkuat AI, Begini Kata Nezar Patria

        Keamanan Siber Bisa Diperkuat AI, Begini Kata Nezar Patria Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, (Wamenkominfo) Nezar Patria menekankan pentingnya peningkatan langkah-langkah strategis dalam menjaga keamanan siber di Indonesia.

        Ia menyoroti perkembangan ekosistem digital yang berjalan cepat, salah satunya adalah pemanfaatan kecerdasan buatan. Nezar percaya, teknologi tersebut bisa meningkatkan postur keamanan siber dan ketahanan operasional nasional.

        Baca Juga: Strategi Kominfo, Elemen Kunci Visi Indonesia Digital 2045

        "Dengan memanfaatkan teknologi AI, kita dapat secara proaktif mengantisipasi dan mengurangi potensi ancaman siber. Ada juga seruan untuk upaya terus-menerus dalam meningkatkan kesadaran publik dan mengembangkan kemampuan individu dalam mencegah serangan siber," ujarnya di Fortinet Accelerate Indonesia 2024, Senin (3/6).

        Nezar mengatakan, kolaborasi adalah kunci dalam mencegah terjadinya kejahatan siber serta memperkuat ekosistem keamanan digital. Oleh karenanya ia mengajak segenap pemegang kepentingan untuk bersinergi melawan ancaman digital.

        "Mengubah arus melawan kejahatan siber memerlukan budaya kolaborasi, transparansi, dan akuntabilitas dalam skala yang lebih besar daripada hanya organisasi individual di bidang keamanan siber. Setiap organisasi memiliki peran dalam rantai disrupsi melawan ancaman siber, jelasnya.

        Baca Juga: Kominfo Dorong Sinergi Meningkatkan Keamanan Siber di Era Transformasi Digital

        Adapun Fortinet Accelerate Indonesia 2024 menekankan pentingnya peningkatan langkah-langkah keamanan siber Indonesia di tengah adopsi teknologi digital yang cepat. Laporan terbaru Fortinet Threat Landscape menunjukkan bahwa pelaku serangan siber sekarang mengeksploitasi kerentanan baru 43% lebih cepat dibandingkan paruh pertama tahun 2023.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Aldi Ginastiar
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: