Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        RMK Energy Raih Laba Bersih Rp37,7 Miliar di Q1 2024

        RMK Energy Raih Laba Bersih Rp37,7 Miliar di Q1 2024 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT RMK Energy Tbk (RMKE) berhasil mencatatkan laba bersih usaha sebesar Rp37,7 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, meskipun menghadapi tantangan signifikan akibat cuaca buruk di Sumatera Selatan. Kinerja positif ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengatasi kondisi eksternal yang kurang mendukung.

        Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra, menyampaikan bahwa tingginya curah hujan di Sumatera Selatan pada awal tahun ini berdampak signifikan terhadap produksi tambang di sekitar area operasional perusahaan. Cuaca ekstrem ini menyebabkan penurunan volume penjualan dan jasa batubara, sehingga mempengaruhi pendapatan usaha.

        Baca Juga: Biaya Mahal, Penerapan Energi Baru Terbarukan Perlu Komitmen Bersama

        "Kami optimistis dapat memperbaiki kinerja keuangan pada sisa waktu yang cukup panjang tahun ini. Dengan kondisi cuaca yang membaik dan kinerja operasional yang meningkat signifikan pada Mei 2024, ini menjadi katalis positif bagi kinerja keuangan RMKE ke depannya," ujar Vincent dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (6/6/2024).

        Kontribusi Segmen dan Pendapatan

        Pada kuartal pertama 2024, segmen penjualan dan jasa batubara masing-masing berkontribusi sebesar 48,3% dan 51,7% terhadap total laba usaha RMKE. Meskipun pendapatan usaha tercatat sebesar Rp585,9 miliar, angka ini mengalami penurunan sebesar 23,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) akibat cuaca ekstrem.

        Segmen jasa tetap menjadi pendorong utama kinerja positif perusahaan. Selain itu, RMKE berhasil menjual 760 ribu MT batubara pada kuartal pertama 2024, meningkat sebesar 5,7% YoY. Volume penjualan ini terdiri dari tambang in-house dan pihak ketiga, dengan kontribusi masing-masing sebesar 18,6% dan 81,4%.

        Vincent Saputra menjelaskan bahwa RMKE terus berupaya meningkatkan volume penjualan batubara dari pihak ketiga untuk mengurangi dampak negatif penurunan produksi tambang in-house akibat cuaca buruk. Hal ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pendapatan perusahaan meskipun menghadapi tantangan eksternal.

        Selain itu, hingga Maret 2024, RMKE telah membongkar muatan 768 rangkaian kereta dengan volume sebesar 1,9 juta MT batubara dan memuat 215 tongkang dengan volume sebesar 1,6 juta MT batubara. Meskipun volume ini mengalami penurunan signifikan karena curah hujan yang tinggi, RMKE berhasil menjaga ketepatan waktu bongkaran kereta dengan rata-rata waktu bongkaran 3:18 jam, lebih cepat 4 menit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

        Dengan kondisi cuaca yang diperkirakan membaik dan peningkatan kinerja operasional yang signifikan, RMKE optimis dapat memperbaiki kinerja keuangan di sisa tahun 2024. Fokus perusahaan saat ini adalah menjaga stabilitas operasional dan meningkatkan efisiensi untuk mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi di masa mendatang.

        Baca Juga: Archi Indonesia Siapkan Strategi Guna Tingkatkan Pertumbuhan Pendapatan dan Pengembangan Operasi Pertambangan

        Vincent menegaskan komitmen RMKE untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi eksternal, guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan pencapaian target keuangan perusahaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Aldi Ginastiar
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: