Jumlah kasus Tuberkulosis (TBC) di Jawa Barat masih menunjukkan angka yang mengkhawatirkan, terutama di dua wilayah yakni Kota Bandung dan Kabupaten Bogor.
Situasi ini menuntut perhatian serius dari berbagai pihak untuk segera menanggulangi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis ini.
Wakil Supervisor Program Tuberkulosis Dinas Kesehatan Jawa Barat, Hariyah mengatakan salah satu faktor utama tingginya angka TBC di Bandung adalah kepadatan penduduk yang tinggi serta kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengobatan TBC.
"Bahkan, banyak pasien yang terlambat memeriksakan diri sehingga penularan penyakit ini semakin meluas," kata Hariyah kepada wartawan di Bandung, Jumat (14/6/2024).
Baca Juga: Terungkap, Kendala Penanganan Kasus Penyakit ATM di Jabar
Sementara itu, di Kabupaten Bogor, angka kasus TBC juga tidak kalah mengkhawatirkan. Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mencatat 1.300 kasus baru terjadi pada tahun lalu. Tingginya angka TBC di wilayahnya disebabkan oleh faktor lingkungan dan sosial-ekonomi.
"Banyak penduduk yang tinggal di daerah padat dan kurang sehat, sehingga mudah terpapar bakteri TBC,"ujarnya.
Pemerintah Jawa Barat telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menekan angka kasus TBC di wilayah ini. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan meningkatkan kampanye kesadaran tentang bahaya TBC dan pentingnya pengobatan dini.
Selain itu, pemerintah juga memperkuat sistem pelaporan dan pemantauan kasus TBC di setiap puskesmas dan rumah sakit.
"Upaya lainnya adalah memperbanyak pelatihan bagi tenaga kesehatan tentang penanganan TBC agar mereka lebih siap dalam menghadapi pasien,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: