Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BSSN Dibuat Kesulitan, Bukti Peretasan Pusat Data Nasional Banyak Dienkripsi

        BSSN Dibuat Kesulitan, Bukti Peretasan Pusat Data Nasional Banyak Dienkripsi Kredit Foto: Unsplash/Florian Krumm
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan KSO Telkom-Sigma-Lintasarta masih berkolaborasi dalam melakukan investigasi terkait dengan serangan terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

        Kepala BSSN, Hinsa Siburian mengatakan penyelidikan masih terus berproses dan pihaknya tengah melakukan hal tersebut secara menyeluruh dengan mengumpulkan bukti-bukti forensik terkait dengan serangan ransomware yang menyebabkan terganggunya layanan publik tersebut.

        Baca Juga: Hampir Seminggu Gangguan, Kominfo Sampaikan Permohonan Maaf Soal Lumpuhnya Pusat Data Nasional

        Di sisi lain, pihaknya mengakui cukup kesulitan dalam mengumpulkan jejak-jejak peretas karena hal tersebut banyak yang sudah terenkripsi akibat ransomware.

        “BSSN Kominfo, Cyber Crime Polri, dan KSO Telkom-Sigma-Lintasarta sampai dengan hari ini masih terus melakukan investigasi secara menyeluruh mengacu pada bukti-bukti forensik yang telah didapat. Dengan segala keterbatasan evidence, atau bukti digital dikarenakan kondisi evidence yang terenkripsi akibat serangan ransomware tersebut,” ungkap Hinsa, dilansir Selasa (25/06/2024).

        BSSN hingga saat ini telah berhasil menemukan sumber serangan yang berasal dari file ransomware dengan nama Brain Cipher Ransomware. 

        Ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari ransomware lockbit 3.0. Sampel ransomware selanjutnya akan dilakukan analisis lebih lanjut dengan melibatkan entitas keamanan siber lainnya. 

        Baca Juga: DPR Tuntut Kejelasan Lumpuhnya Pusat Data Nasional, Gangguan atau Serangan?

        “Hal ini menjadi penting untuk lesson learned dan upaya mitigasi agar insiden serupa tidak terjadi lagi,” ujar Hinsa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Aldi Ginastiar
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: