Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Diminta Tak Meniru Jokowi: 'Panggil Programmer, 2 Minggu Kelar' Berujung Matinya PDN

        Prabowo Diminta Tak Meniru Jokowi: 'Panggil Programmer, 2 Minggu Kelar' Berujung Matinya PDN Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi II Aus Hidayat Nur memberikan kritikan menohok terkait dengan peretasan dari Pusat Data Nasional (PDN). Ia mengatakan hal ini cerminan lemahnya keamanan siber di Indonesia.

        Dirinya mengungkit ucapan sesumbar yang pernah diberikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Diketahui Jokowi pernah menggampangkan urusan dunia teknologi informasi pada debat Pilpres 10 tahun lalu.

        Baca Juga: Ambil Hikmah Insiden Pusat Data Nasional (PDN), Kominfo: Tak Ada Tempat Aman

        “Pak Jokowi pun dengan entengnya di tahun 2014 pernah bilang, ‘panggil programmer, 2 minggu kelar’. Kenyataannya sudah 10 tahun berlalu dunia IT kita seperti tertinggal jauh dari negara lain,” ucap Aus dilansir Jumat (28/06/2024).

        Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap peretasan ini tidak terulang di masa depan. Ia mendorong pemerintahan selanjutnya untuk belajar dari masalah terkait PDN.

        “Akan menjadi sinyal lemahnya kepemimpinan bangsa di masa depan apabila Prabowo tidak melakukan perubahan signifikan dan tetap mengikuti kelemahan Jokowi yang membahayakan bangsa,” pungkasnya.

        Adapun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah memohon maaf kepada masyarakat yang mengalami kendala akibat terganggunya layanan publik imbas peretasan dari PDN.

        Baca Juga: Peta Koalisi Prabowo-Gibran Bisa Berantakan Jika Anies Setuju Usulan PKS untuk Pilkada DKI Jakarta

        "Ini serangan sudah terjadi, berarti menunjukkan adanya kelemahan. Kominfo sebagai lembaga yang menaungi persoalan ini sudah menyatakan permohonan maaf terutama kepada publik yang layanannya terganggu," ungkap Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: