PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuk tak membagikan dividen. Perseroan akan menggunakan laba bersih senilai Rp6,3 miliar untuk memperkuat struktur permodalan usaha dan fundamental keuangan.
Vice President of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto mengungkapkan bahwa dalam RUPST ini, 99,65% pemegang saham yang hadir secara luring dan daring menyetujui seluruh laba bersih digunakan sebagai penguatan modal, sejalan dengan program transformasi bisnis WSBP yaitu memperkuat fundamental keuangan dan struktur modal perusahaan.
"Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci keberhasilan jangka panjang. Oleh karena itu, WSBP akan terus berupaya untuk menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan dikelola dengan Tata Kelola yang Baik," ujarnya, dilansir Sabtu (6/7/2024).
Tercatat, perseroan melaporkan nilai kontrak baru sepanjang tahun 2023 sebesar Rp1,74 triliun. Fandy menjelaskan nilai tersebut meningkat 15,23% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp1,51 triliun. Sebanyak 81% dari Nilai Kontrak Baru ini berasal dari pelanggan eksternal.
Baca Juga: Bagikan Dividen Rp39 Miliar dari Hasil Kinerja 2023, CSAP Tahun Ini Bakal Lebih Agresif Ekspansi
"Keberhasilan WSBP dalam menyelesaikan berbagai proyek di tahun 2023 menjadi bukti bahwa WSBP mampu menjadi partner terpercaya dalam Industri Beton Terintegrasi, Konstruksi dan Modular di Indonesia. Kami berterima kasih kepada para pemegang saham atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan," ujar Fandy
Fandi membeberkan, di tahun 2023 pendapatan usaha WSBP bersumber dari 3 lini bisnis yaitu penjualan produk Readymix dan Quarry sebesar Rp580 miliar, pendapatan dari penjualan Precast sebesar Rp540 miliar, dan pendapatan atas usaha jasa konstruksi sebesar Rp367 miliar.
Segmen Readymix dan Quarry memberikan kontribusi usaha terbesar dan meningkat 41% dari tahun lalu yang bernilai Rp411 miliar. Hal ini didukung oleh peningkatan permintaan atas produk Readymix khususnya untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Sepanjang tahun 2023, WSBP fokus dalam penyelesaian proyek yang memiliki kemampuan atau kecukupan finansial yang baik. WSBP selektif dalam mengambil dan mengerjakan proyek dalam rangka mitigasi risiko finansial seperti piutang tidak tertagih," tutup Fandy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: