PR Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Inflasi Pangan, Utang Negara hingga Efisiensi APBN
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan wejangan untuk pemerintahan mendatang yang akan dikomandoi oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Hal ini terkait dengan kondisi ekonomi dari Indonesia.
Anggota Badan Anggaran DPR RI, Diah Nurwitasari mengatakan bahwa kinerja ekonomi nasional kurang memuaskan untuk tahun 2023. Hal ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor salah satunya adalah inflasi harga pangan.
Baca Juga: Prabowo Tidak Akan Memindahkan Ibu Kota ke IKN Selama Menjabat
“Fraksi PKS memberikan catatan mengenai kondisi ekonomi masyarakat pada tahun 2023. Ini terhimpit oleh inflasi harga pangan yang naik hingga 6,73%. Ini perlu jadi perhatian kita kedepan”, ujar Diah dilansir pada Rabu (10/07/2024).
Dalam konteks utang negara, politikus ini menekankan pentingnya kewaspadaan pemerintah terhadap pembiayaan utang baru mengingat utang negara yang telah mencapai Rp8.144,69 triliun.
“Pada tahun 2023, utang negara tercatat telah mencapai Rp8.144,69 triliun, yang merupakan tiga kali lipat dari jumlah utang pada periode pemerintahan sebelumnya,” jelas Diah.
Diah juga menyoroti kinerja penerimaan pajak di sektor riil yang menunjukkan pertumbuhan melambat dibanding tahun sebelumnya, hal ini perlu menjadi perhatian dari Prabowo-Gibran.
Diah menjelaskan perlunya perbaikan kualitas belanja pemerintah untuk menjadi lebih efektif dan efisien serta berfokus pada program atau kebijakan yang penting bagi masyarakat dari Indonesia.
Baca Juga: Denny Siregar Bela Alasan Jokowi Belum Berkantor di IKN
“Belanja pemerintah harus lebih efektif dan efisien, agar tidak terjadi penumpukan di akhir tahun yang dapat mengganggu realisasi program-program penting,” tutur Diah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar