Pengamat politik Refly Harun menilai kemungkinan Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan memindahkan ibu kota negara yang kini berada di Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur selama masa jabatannya.
Menurut Refly Harun, hal tersebut karena perbedaan visi antara Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan selain jaraknya yang jauh dari ibu kota sekarang, hingga kini infrastruktur di IKN seperti air bersih hingga listrik belum siap.
Baca Juga: PKS Sebut Bagus Jokowi Batal Berkantor di IKN Bulan Ini
"Jadi dalam with in five years apakah Prabowo kemudian akan memindahkan ibu kota atau tidak, saya enggak yakin ya, karena tadi berbeda visi antara Jokowi dan Prabowo," ucapnya.
"Karena Jokowi membangun ibu kota melesat di tempat yang sangat jauh dari Jakarta, dan secara infrastruktur sosialnya belum terbangun secara baik," imbuhnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Selasa (9/7).
Sementara itu, Presiden Jokowi menegaskan akan pindah ke IKN dan mulai berkantor jika infrastruktur sudah siap, termasuk listrik dan air, karena dirinya tidak ingin memaksakan sesuatu yang belum siap.
Jokowi menyampaikannya ketika ditanya rencananya untuk berkantor di IKN mulai Juli 2024.
"Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah," kata Jokowi kepada wartawan usai melepas bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Papua Nugini dan Afghanistan di Jakarta, Senin (8/7/2024), dikutip dari Kompas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement