Presiden Joko Widodo telah tiba di Bandara Internasional Zaid Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Rabu, 17 Juli 2024. Kedatangan Presiden Jokowi disambut langsung oleh Presiden Muhammad bin Zaid Al Nahyan (MBZ) di bawah tangga Pesawat Kepresidenan. Jokowi terlihat berpelukan dengan MBZ sebagai tanda keakraban.
Turut menyambut kehadiran Presiden Jokowi adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Duta Besar RI untuk PEA, Husin Bagis, dan Atase Pertahanan RI di Abu Dhabi, Brigjen Muhammad Irwandi.
Dalam agenda kunjungan kenegaraan ini, Presiden Jokowi dijadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden MBZ di Kosar Al Watan, Abu Dhabi. Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama kedua negara, terutama dalam bidang ekonomi dan investasi.
Persatuan Emirat Arab merupakan salah satu mitra utama dan mitra strategis Indonesia di Timur Tengah. PEA juga merupakan negara Timur Tengah pertama yang memiliki perjanjian kemitraan komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Indonesia.
Baca Juga: HGU IKN hingga 190 Tahun, Langkah Jokowi Dinilai Lebih Buruk dari Kolonial Belanda
Selain bertemu dengan Presiden MBZ, Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk bertemu dengan bos EMAAR Properties, Muhammad Ali Rashed Alabbar, yang merupakan pengembang Burj Khalifa di Dubai. Pertemuan ini disinyalir untuk menindaklanjuti minat investasi yang ditunjukkan oleh Alabbar saat berkunjung ke Ibu Kota Negara (IKN) pada 26 Mei 2024 lalu.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Ali Rashed Alabbar memiliki minat yang tinggi untuk memberikan investasi besar untuk proyek IKN.
"Dia Alabbar langsung berkomitmen, tapi saya belum bisa sebutkan angkanya karena belum ditandatangani. Namun, komitmen investasinya sangat besar. Kita akan tandatangani, Insya Allah, nanti di bulan Juli di Abu Dhabi atau Dubai," ujar Presiden Jokowi.
Kunjungan ini diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab serta membuka peluang investasi yang lebih besar untuk kedua negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: