Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada Stimulus Fiskal, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III dan IV Tetap Moncer

        Ada Stimulus Fiskal, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III dan IV Tetap Moncer Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III dan triwulan IV 2024  akan tetap baik dan bertumbuh. Hal ini sejalan dengan rencana peningkatan stimulus fiskal.

        Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III dan triwulan IV 2024 diprakirakan akan tetap baik, dengan rencana peningkatan stimulus fiskal dari 2,3% menjadi 2,7% dari PDB serta kinerja ekspor yang meningkat dengan kenaikan permintaan dari mitra dagang utama. 

        "Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7-5,5%," ujarnya di Jakarta, kemarin.

        Baca Juga: BI Punya Ruang Turunkan BI Rate di Kuartal IV 2024, Ini Penyebabnya

        Lebih lanjut, katanya, BI akan terus memperkuat sinergitas antara stimulus fiskal Pemerintah dengan stimulus makroprudensial BI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, khususnya dari sisi permintaan.

        Sementara itu, PDB triwulan II 2024 akan didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Berdasarkan Lapangan Usaha (LU), Industri Pengolahan pada triwulan II 2024 tetap kuat dan berada pada fase ekspansi (indeks >50%), tecermin dari PMI-BI triwulan II 2024 sebesar 51,97%. 

        "Berdasarkan Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh LU Industri Pengolahan, Konstruksi, serta Perdagangan Besar dan Eceran," kata Perry.

        Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, LPDB-KUMKM Tingkatkan Optimalisasi Penanganan Piutang Bermasalah

        Perry menjelas secara spasial, pertumbuhan ekonomi yang kuat diprakirakan terjadi di mayoritas wilayah, dengan pertumbuhan tertinggi di Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Bali-Nusa Tenggara (Balinusra), dan Kalimantan. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: