Bisnis Kecantikan Terus Tumbuh, Ghanisa Clinic and Skincare Lakukan Ekspansi Gerai
Menurunnya daya beli agaknya tidak membuat bisnis kecantikan surut. Hal ini terlihat dari semakin meriahnya industri kecantikan, perawatan kulit dengan berbagai produknya yang masih punya tempat tersendiri.
Peluang inilah yang terus dimaksimalkan oleh Ghanisa Clinic and Skincare untuk ekspansif membuka cabang, salah satunya menyasar kota Bangkalan dengan membuka satu klinik.
“Kami melihat Bangkalan, Madura sebagai salah satu kota yang punya potensi bisnis kecantikan yang tinggi. Hal ini terlihat dari mitra maupun captive market yang cukup positif di kota ini. Tentunya kami juga berharap bisa berkontribusi pada perkembangan industri kecantikan di sini,” papar Deddy Purnomo, Founder dan CEO PT Ghanisa Ridho Indonesia Sinergy kepada wartawan di sela-sela pembukaan Ghanisa Beauty Center Bangkalan belum lama ini
Bersama sang istri Rifatul Minnah yang menggawangi perkembangan bisnis, Ghanisa berharap tentunya kehadiran di Bangkalan akan diikuti dengan lahirnya klinik di kota lain yang potensial. Menggandeng prinsip waralaba syariah, tentunya Ghanisa mencoba memberikan pilihan bisnis kepada mitra untuk sama-sama berkembang dan maju bersama, tanpa prinsip memberatkan mitra dalam berbisnis.
“Kami tentunya tidak semata-mata mengejar profit, tapi bagaimana mitra Ghanisa Clinic & Skincare bisa berkembang di setiap kota, tanpa harus dibebani berbagai pengeluaran yang tidak penting. Dengan prinsip syariah tentunya kami sebagai master franchise bisa mencari solusi untuk sama-sama berkembang,” papar Deddy Purnomo.
Potensi keuntungan calon mitra Ghanisa juga dianggap cukup signifikan. Dimana permintaan perawatan kulit cukup tinggi, yaitu bisa mencaiapi Rp 25 Juta hingga Rp 50 juta per bulannnya sepanjang dibarengi penerapan SOP dengan baik dan benar.
“Mitra cukup bergabung mempersiapkan modal sesuai paket yang dipilih, biar kami yang mengurus hingga siap jalan. Tentunya peluang ini memudahkan bagi mereka yang ingin menjadi beautypreneur dengan sistim yang sudah berjalan,” imbuh Rifatul Minnah selaku COO & Founder Ghanisa Clinic and Skincare.
Dipilihnya Bangkalan sebagai salah satu pengembangan Ghanisa tentu menjadikan kota-kota penyangga di sekitar utama untuk tumbuh besar bersama bisnis klinik dan perawatan kulit.
Tak heran, sejak 2014 dengan membuka sebuah klinik kecil di Pelaihari, Kalimantan Selatan, kini telah membuka di beberapa kota seperti Malang, Cikarang, Asam Asam, Singaraja (Bali), Banjar Baru, Balangan, Amuntai.
Baca Juga: Peluang Industri Kecantikan di Asia Tenggara Masih Besar, Thailand Lakukan Ini
Deddy juga menyebut bisnis berkonsep syariah, selain mengedepankan kemajuan bersama tanpa adanya unsur riba, haram maupun spekulasi yang memang tidak diperbolehkan dari agama, untuk kemitraan dengan paket tertentu akan memperoleh paket hadiah Umroh.
Peluang ini tentu saja selain memberikan kesempatan untuk berbisnis kecantikan, tentunya bisa memberikan kesempatan kepada calon mitra untuk beribadah.
Memang, bisnis kecantikan terus menunjukan tren positif pasca membaiknya kondisi Covid 19. Hal ini terlihat dimana industri kosmetik dan kesehatan Tanah Air berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Selama semester I-2023, pertumbuhan industri kosmetik dan kesehatan mengalami peningkatan 5%.
Angka itu diperkirakan menyentuh 9% pada tahun 2026. Diakui, Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, memiliki potensi industri kosmetik dan kesehatan yang luar biasa. Terlebih Indonesia dipastikan mendapatkan bonus demografi di tahun 2030 yang membuat pasar kosmetik di tanah air maupun luar negeri semakin meningkat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: