Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan data perdagangan saham selama periode 15 sampai 19 Juli 2024 yang ditutup pada zona merah. Selama sepekan, perubahan terjadi pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,45% pada posisi 7.294,495 dari 7.327,580 pada penutupan pekan lalu.
"Kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami perubahan sebesar 0,96% menjadi Rp12.358 triliun dari Rp12.478 triliun pada pekan sebelumnya," ungkap Sekretaris BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam siaran pers, Jumat (19/7).
Baca Juga: Betah Memerah, IHSG Jumat Ditutup Lesu dengan Koreksi -0,36%
Perubahan juga turut terjadi pada rata-rata volume transaksi harian sepekan sebesar 5,30% menjadi 16,488 miliar lembar saham dari 17,411 miliar lembar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
Adapun rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 8,23% menjadi Rp9,601 triliun dari Rp10,463 triliun pada pekan sebelumnya.
"Pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp86,17 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,78 triliun," terang Kautsar.
Baca Juga: Transaksi Saham di Papua Melesat Pesat, Mandiri Sekuritas Perluas Layanan
Lebih lanjut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 92 emisi dari 60 emiten senilai Rp77,28 triliun. Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 603 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp487,72 triliun dan USD54,758 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten.
"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp6.049,24 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 10 emisi EBA dengan nilai Rp2,93 triliun," pungkas Kautsar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri