Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu merasa tuduhan Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak terhadap Anies Baswedan yang ingin bertemu Presiden terpilih Prabowo Subianto sangat kasar.
Pasalnya Dahnil menuding Anies Baswedan ingin bertemu Prabowo Subianto karena membutuhkan pekerjaan setelah kalah di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sehingga berburu jabatan.
Baca Juga: Prabowo Tidak Bisa Hadang Anies untuk Pilkada DKI Jakarta
"Kok tuduhannya kasar banget ya," ucap Said Didu, dikutip dari akun X pribadinya, Selasa (23/7).
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Simanjuntak menilai wajar mantan capres nomor urut satu di Pilpres 2024, Anies Baswedan ingin bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Pasalnya menurut Dahnil, Anies Baswedan membutuhkan pekerjaan baru setelah gagal menduduki kursi presiden, yaitu menjadi Gubernur DKI Jakarta, sehingga harus bertemu Prabowo Subianto terkait Pilkada 2024.
"Tadi saya sebutkan mbak sekarang termasuk Pak Anies sedang berburu jabatan, dan ketika Pak Anies berburu jabatan setelah enggak dapat presiden, ya berburu sekarang jadi gubernur kan butuh pekerjaan baru, jadi hal yang wajar saja pengin ketemu Pak Prabowo," ungkapnya, dikutip dari YouTube SINDOnews, Senin (22/7).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: