Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        OMED Kantongi Laba Bersih Rp143,9 Miliar, Ini Pendorongnya

        OMED Kantongi Laba Bersih Rp143,9 Miliar, Ini Pendorongnya Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), emiten manufaktur alat kesehatan ini berhasil mencatakan laba bersih Rp 143,9 miliar dengan marjin sebesar 16,4% yang meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu di angka Rp 110,6 miliar. Keberhasilan dari hasil tersebut ditopang oleh peningkatan volume penjualan dengan rata-rata sebesar 11,4% dari seluruh kategori produk Perseroan. 

        Mengutip dari laporan keuangan Perseroan per 30 Juni 2024, Perseroan mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 8,4% dari periode yang sama sebelumnya, dari Rp 811,3 miliar menjadi Rp 879,6 miliar. Dengan peningkatan volume penjualan dibanding tahun sebelumnya, Perseroan berhasil meningkatkan laba operasi sebesar 28,5%, dari Rp 128,5 miliar di periode sebelumnya menjadi Rp 165,0 miliar di semester I-2024 ini. 

        Baca Juga: Transportasi Kimia Tumbuh 400%, HUMI Cetak Pedapatan USD57,69 Juta

        Selanjutnya, OMED juga mampu membukukan EBITDA sebesar Rp 219,7 miliar, meningkat sebesar 25,9% Year-on-Year (YoY) dari pencapaian semester satu tahun sebelumnya sebesar Rp 174,5 miliar. 

        “Kinerja positif ini didorong oleh peningkatan volume penjualan di seluruh kategori produk, terutama di segmen perawatan luka, yang tumbuh rata-rata 11,4% YoY,” tutur direktur OMED, Leonard Hartanto.

        Dari sisi neraca keuangan. total aset OMED per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp 2,72 triliun, meningkat 5,6% dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2023. Total ekuitas OMED juga mampu meningkat dari Rp 2,24 triliun pada akhir tahun 2023 kemarin menjadi Rp 2,31 triliun per semester I-2024. Sedangkan, total liabilitas OMED juga meningkat dari Rp 336 miliar menjadi Rp 408 miliar per 30 Juni 2024.

        Baca Juga: Laba Bersih Mitratel Tembus Rp1 Triliun, Bisnis Fiber Tumbuh 104,9%

        Leonard juga menambahkan bawha pembangunan pabrik baru Perseroan di Mojoagung telah mencapai 90% dari seluruh proses penyelesaian, dimana beberapa fasilitas produksi juga sudah mulai berjalan. "Selain perkembangan ekspansi pabrik dan kantor, Perseroan juga menjelajahi pembaharuan beberapa strategi operasional yang kami harapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional Perseroan, untuk meningkatkan profitabilitas Perseroan kedepannya," tutur Leonard. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: