Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Lepas Saham, Bos OneMed Optimis Pasar Alat Kesehatan Kian Moncer

Usai Lepas Saham, Bos OneMed Optimis Pasar Alat Kesehatan Kian Moncer Usaai Lepas Saham, Bos OneMed Optimis Pasaran Alat Kesehatan Kian Moncer | Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Produsen alat kesehatan PT Jayamas Medica Industri Tbk (OneMed) resmi melepas sebanyak banyaknya 15% saham baru ke publik dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan  ini setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Penawaran umum ini merupakan Perdana Saham (initial public offering/IPO) OneMed langsung menunjuk CLSA Limited, CIMB Investment Bank Berhad, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai Joint Global Coordinators, Bookrunners dan Joint Lead Underwriters, serta AvantGarde Capital yang bertindak sebagai penasehat keuangan (financial advisor).

Komisaris Utama Jayamas Medica Industri ,Yakubus Jemmy Hartanto mengatakan, penawaran umum perdana saham diharapkan dapat berlangsung pada 25 Oktober – 27 Oktober 2022 yang dilanjutkan penjatahan. Adapun, distribusi saham diharapkan dapat dilakukan pada 28 Oktober 2022 dan kemudian dilanjutkan dengan pencatatan saham (listing) perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 31 Oktober 2022 nanti.

Baca Juga: Asuransi Simas Jiwa Optimis Bisa Torehkan Pertumbuhan Bisnis di Tengah Ancaman Resesi

Sementara itu lanjut Yakubus, untuk kebijakan dividen, perseroan menetapkan sebesar setidaknya 25% dari laba bersih. Rencananya, OneMed akan menggunakan mayoritas dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham untuk ekspansi.

"Secara terperinci, Sebesar sekitar 72,19% dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan meliputi capital expenditure (capex) atau belanja modal dan modal kerja, 22,87% akan diberikan kepada anak usaha PT Intisumber Hasil Sempurna Global dan 4,94% akan diberikan kepada anak usaha yaitu PT Inti Medicom Retailindo dalam bentuk setoran modal untuk capital expenditure (capex) atau belanja modal dan modal kerja untuk memperluas jaringan distribusi dan retail," terang  Yakabus usai acara Public Expose PT Jayamas Medica Industri Tbk di Surabaya, Kamis (6/10/2022)

Lebih lanjut Yakabus mengakui, pangsa pasar dalam negeri alat kesehatan saat ini masih terbilang moncer di beberapa wilayah di Indonesia. Jawa-Bali misalkan, mampu tembus pasaran sekitar 60 -65 % dan sisinya daerah lain yang mulai berkembang seperti, Makassar, Medan, Manado dan Kalimatan.

"Kami optimis belanja kesehatan akan terus bertumbuh di Indonesia, terutama ditopang oleh kekuatan fundamental makro ekonomi yang terus membaik dalam masa transisi menuju fase endemi Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Diusung NasDem, Konflik Cebong-Kampret Bakal Muncul Kembali Gegara Anies Baswedan: Saya Tegaskan...

Di singgung cuan atau keuntungan dimasa Covid-19? secara tegas Yakabus mengatakan, bahwa di masa pandemi yang berlangsung kala itu memiliki keseimbangan antara harga bahan baku yang terbilang langka dan harga jual tinggi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: