Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi mewaspadai sejumlah ancaman untuk Indonesia. Hal ini termasuk resiko perlambatan ekonomi, resesi hingga terganggunya keberlanjutan kebijakan terkini menuju pemerintahan dari Prabowo Subianto.
Jokowi menegaskan, pemerintah saat ini akan mengakomodasi semua kebijakan presiden terpilih selanjutnya melalui Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Baca Juga: Pimpin Ratas RAPBN 2025, Presiden Jokowi: Waspadai Risiko Ekonomi Global
“RAPBN 2025 ini harus mengakomodasi semua program presiden terpilih,” ujarnya dilansir Selasa (06/08/2024).
Di sisi lain, ia juga mengungkit bahwa jajarannya harus mewaspadai ancaman terhadap ekonomi dari Indonesia. Yang paling dikhawatirkan olehnya adalah resesi global.
“Waspadai risiko perlambatan ekonomi dunia, baik yang berkaitan dengan kebijakan suku bunga, juga yang berkaitan dengan memanasnya geopolitik, yang kemungkinan itu akan berimbas pada krisis pangan, harga minyak yang naik,” ungkap Jokowi.
Oleh karenanya, ia berharap semua lini dioptimalkan tak hanya untuk mendongkrak target penerimaan negara namun juga menarik minat investasi luar negeri serta ekspansi pasar domestik.
“Optimalkan langkah-langkah untuk peningkatan target penerimaan negara. Di sini saya ingin menggarisbawahi, mengenai kemudahan investasi, kemudahan untuk produk-produk yang berkaitan dengan ekspor,” ujarnya.
Terakhir Jokowi berharap dalam bahwa rancangan anggaran ini dijalankan secara terfokus, tidak semuanya harus dikerjakan.
Baca Juga: PDIP Minta Pertanggungjawaban Jokowi
“Alangkah baiknya apabila dalam RAPBN 2025 ini kita fokus, tidak semuanya dikerjakan,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar